Harga Tiket Rute Domestik Masih Mahal

Ilustrasi Tiket Pesawat
Ilustrasi Tiket Pesawat

MATARAM – Sejumlah maskapai penerbangan nasional sudah mulai menurunkan harga jual tiket. Hanya saja penurunan harga tiket itu berlaku untuk sementara, karena merupakan program diskon yang berjalan sekitar satu bulan. Seperti yang dilakukan maskapai penerbangan Lion Air Grup yang memberikan harga tiket promo.

BACA: Lion Air Mulai Turunkan Harga Jual Tiket

Maskapai penerbangan Lion Air Grup secara resmi telah menurunkan tarif tiket berbagai rute domestik. Penurunan harga tiket ini masuk dalam kategori maskapai layanan minimum (no frills/low cost carrier), di mana, mereka memberlakukan harga jual tiket promo sampai 50 persen dari tarif dasar batas atas (basic fare).

Baca Juga :  Bupati KLU Bakal Surati Presiden, Soal Tingginya Harga Tiket Pesawat

Ketua Asita NTB Dewantoro Umbu Joka mengatakan penurunan tarif tiket pesawat yang digadang-gadang turun belum sesuai tarif normal seperti sebelum-belumnya.

“Kalau ditambah bagasi berbayar, harganya sama saja. Tapi setidaknya ada kemauan dari pihak maskapai untuk menurunkan harga tiket. Tinggal bagaimana, daya beli calon wisatawan sekarang, mau beli atau tidak,” kata Dewantoro Umbu Joka, Sabtu (22/6).

Meski beberapa rute menuju Lombok mengalami penurunan harga jual tiker, namun sejumlah maskapai penerbangan belum menurunkan tarif tiketnya, baik itu rute dari Lombok – Surabaya, Lombok – Jakarta, Lombok – Yogyakarta, maupun sebaliknya. Di beberapa situs penjualan tiket online, tarif tiket terpantau masih tinggi.

Baca Juga :  Tiket Pesawat Mahal, Omzet Toko Oleh-oleh Anjlok 70 Persen

“Kalau saya lihat di online sudah ada yang turun, tapi sebenarnya lebih baik merata turunnya. Ini Lion sudah, semoga saja bisa disusul maskapai lainnya,” ujarnya.

Sementara itu, General Manajer Hotel Santika Mataram Baharuddin Adam mengatakan adanya maskapai penerbangan mulai menurunkan harga tiket, diharapkan tingkat kunjungan wisatawan akan meningkatkan. Karena untuk penerbangan domestik tidak hanya pada destinasi wisata saja, tetapi banyak diantaranya melakukan perjalanan bisnis, terutama untuk hotel-hotel di Mataram.

“Kami optimis dengan perjalanan domestik, dari segi liburan pasti akan berdampak, nanti untuk bisnis semakin berjalan,” ujarnya.  (cr-dev)

Komentar Anda