Harga Tiket Mahal, Penumpang Bandara Menurun

Tiket
PENUMPANG: Para penumpang pesawat yang berada di Bandara Internasional Lombok Airport (BIL), Minggu kemarin. (M HAERUDDIN/RADAR LOMBOK)

PRAYA – Pergerakan pesawat dan penumpang di Bandara Internasional Lombok (BIL) pada arus mudik dan arus balik lebaran tahun 2019 ini mengalami penurunan signifikan. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, penurunan aktivitas tersebut diduga disebabkan mahalnya harga tiket pesawat.

Hal itu ditegaskan Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura I BIL, I Nyoman Siang, dari data posko terpadu monitoring angkutan lebaran pada Jumat atau H+1 lebaran, untuk kedatangan pesawat domestik tahun 2019 sebanyak 35 dan mengalami percentage -27 persen, karena pada tahun 2018 terdapat 48 kedatangan pesawat. “Untuk penumpang di H+1 lebaran tahun 2018 sebanyak 6155 dan tahun 2019 ini sebanyak 3958. Sementara untuk keberangkatan pesawat domestik pada 2018 sebanyak 47 dan tahun 2019 sebanyak 34 pesawat dengan jumlah penumpang pada tahun 2018 sebanyak 4792 dan tahun 2019 sebanyak 3456,” terang Nyoman Siang kepada Radar Lombok, Minggu (9/6).

Baca Juga :  Nama Baru Bandara Tuai Pro dan Kontra

Sementara untuk penerbangan internasional, kedatangan pada H+1 lebaran tahun 2018 ada empat pesawat dan tahun 2019 terdapat dua pesawat. Sementara jumlah penumpang tahun 2018 sebanyak 589 dan tahun 2019 mengalami penurunan sebanyak 263. “Begitu juga keberangkatan pesawat internasional pada H+1 lebaran untuk 2018 ada 4 pesawat dan tahun 2019 ada 2 pesawat dengan jumlah penumpang tahun 2018 sebanyak 543 dan pada 2019 sebanyak 208,” terangnya.

BACA JUGA: Harga Tiket Turun, Dongkrak Kunjungan Wisatawan

Tidak jauh berbeda terjadi pada H+2 lebaran, kedatangan penumpang domestik tahun 2018 sebanyak 51 pesawat dan tahun 2019 ini sebanyak 35 pesawat. “Kalau jumlah kedatangan penumpang pada H+2 hari Sabtu untuk tahun 2019 sebanyak 4292 orang. Jika dibandingkan hari yang sama tahun 2018 sebanyak 6054 orang,” terangnya.

Begitu juga untuk keberangkatan domestik tahun 2018, ada 52 pesawat dan tahun 2019 sebanyak 35 pesawat dengan penumpang pada tahun 2018 sebanyak 5730 dan tahun 2019 sebanyak 4528 orang. Sementara untuk penerbangan internasional untuk kedatangan pesawat di H+2 lebaran untuk tahun 2018 sebanyak 4 pesawat dan pada tahun 2019 ada 2 pesawat. “Untuk kedatangan penumpang juga pada H+2 hari Sabtu untuk tahun 2018 ada 639 penumpang, sementara pada tahun 2019 ada 273. Begitu juga dengan keberangkatan internasional pada 2018, ada 4 pesawat dan 2019 ada 2 pesawat dengan jumlah penumpang tahun 2018 sebanyak 523 dan tahun 2019 sebanyak 240,” terangnya.

Baca Juga :  Tiket Mahal, Perjalanan Dinas Diperketat

Nyoman menegaskan, menurunnya angka pergerakan pesawat dan penumpang dari bandara tidak terlepas karena masyarakat lebih banyak memilih menggunakan jalur darat dan laut untuk bepergian. Hal itu tidak terlepas dari mahalnya harga tiket pesawat. “Penurunan animo masyarakat terhadap teransportasi udara disebabkan mahal tiket. Sehingga penuran sekitar 18 sampai 20 persen,” terangnya. (met)

Komentar Anda