Harga Rumah Subsidi Tetap, Penjualan Masih Lesu

MATARAM – Harga rumah subsidi pada tahun 2025 masih tetap tidak ada kenaikan pada harga Rp185 juta. Namun progres penjualan rumah di NTB di triwulan pertama 2025 tercatat sedikit lesu. DPD Real Estate Indonesia (REI) NTB melihat awal tahun 2025 tingkat penjualan rumah baik subsidi maupun komersial sedikit lesu dibandingkan awal 2024 lalu.

Ketua DPD REI NTB Herry Athmajaya mengungkapkan di awal tahun ini penjualan rumah cenderung turun.  Hasil analisa REI kondisi ini terjadi kemungkinan karena belum ada pembangunan perumahan yang dilakukan pengembangan, karena banyak pengembang yang izinnya belum keluar.

Baca Juga :  Pengguna Pertamax Mulai Migrasi ke Pertalite

“Faktor lain juga kemungkinan karena ada kendala teknis dan sebagainya. Jadi otomatis ketika mau masukan konsumen yang baru belum bisa dilakukan,” kata Hery.

Kemudian penyebab yang lain, lanjut Hery, konsumen yang menjadi sasaran penjualan sudah menentukan pilihan tempat untuk membeli rumah, misalnya ada konsumen yang  harus bisa membeli rumah di kawasan tertentu.

Banyak cara yang dilakukan pengembang yang mendapatkan pembeli, seperti memberikan promo kepada konsumen, seperti membeli rumah dengan DP rendah, bahkan ada yang tanpa DP, ada yang biaya notaris digratiskan, faktor-faktor ini menjadi pertimbangan dari konsumen dalam membeli rumah.

Baca Juga :  Smelter Mulai Beroperasi, Ekspor NTB Bisa Meningkat

“Tapi kadang kondisi yang terjadi, ada juga pembeli yang sudah mau beli di pengembang tetapi unit sudah habis, jadi harus menunggu tahap kedua pembangunan, kondisi ini bisa mempengaruhi penjualan perumahan,” ungkapnya.

Belum lagi ada kebijakan trilogi perumahan yang diterapkan oleh Tapera. Sekarang Kementerian PUPR dan Tapera mengeluarkan kebijakan Trilogi.

Dalam meningkatkan penjualan kan perusahaan memiliki cara masing-masing, memiliki hitungannya masing-masing juga, tapi selama ini tidak terjadi persaingan tidak sehat antara sesama pengembang perumahan.

“Kadang ada yang tidak melakukan pemotongan arah promo apapun, terapi unit rumahnya bagus, jadi masing-masing punya cara sendiri,” paparnya. (ami)