Dijelaskannya, lahan yang akan dibebaskan untuk perluasan parkir RSUD Kota Mataram ini seluas 17 are. Lahan seluas 17 are ini dimiliki oleh tiga orang warga. Kemudian 17 are tersebut dibagi dalam empat bidang tanah. Diantaranya dua lahan dimiliki satu orang warga.
Untuk pembebasan lahan ini, Pemkot Mataram menyediakan anggaran hampir Rp 4 miliar. ‘’Ini satu orang yang sudah setuju. Yang duanya belum, kan ini diproses lebih lanjut empat hari kerja kedepan,’’ imbuhnya.
Salah satu warga yang tidak ingin disebutnya identitasnya menolak tegas harga yang ditawarkan oleh pemerintah. Menurutnya harga Rp 200 juta per are yang ditawarkan pemerintah sangat tidak masuk akal.
Harga tanah miliknya saat ini di kisaran Rp 500 juta per are. ‘’Sangat tidak sesuai harganya. Ini bukannya ingin menghambat upaya pemerintah. Tapi harga yang ditawarkan harus masuk akal dong,’’ katanya. (gal)
