Harga Gabah Turun, Bulog Diminta Turun Tangan

Ilustrasi Gabah

TALIWANG-Komisi II DPRD Sumbawa Barat mendesak Bulog segera turun tangan mengamankan harga gabah petani.

Saat ini, harga jual gabah petani di KSB berada dibawah harga pokok penjualan (HPP) yang ditetapkan pemerintah. Ketua Komisi II DPRD KSB, Aheruddin Sidik kemarin mengatakan, saat ini petani KSB mulai resah tentang harga jual gabah ditingkat petani. Keresahan masyarakat ini cukup beralasan, pasalnya harga gabah saat ini Rp 3.400 sampai Rp 3.500 per kilogram. ‘’Saat ini petani kita sedang memasuki musim panen. Ketika harga gabah dibeli dibawah HPP yang ditetapkan pemerintah, pasti petani kita dirugikan,’’ jelasnya.

Aher mengatakan, terkait masalah ini komisi yang dipimpinya itu sudah melakukan berbagai langkah antisipasi. Termasuk mendesak Bulog, baik di Mataram, Sumbawa maupun KSB turun tangan menyelesaikan masalah ini. ‘’Kami sudah komunikasikan secara lisan dengan pihak Bulog tentang hal ini. Mereka sudah menyatakan kesiapan untuk turun ke lapangan. Kami minta ini bukan hanya janji saja, tapi harus direalisasikan,’’ tegasnya.

Baca Juga :  Hari Pertama Puasa, Harga Sembako Masih Tinggi

[postingan number=3 tag=”ekonomi”]

Politisi PKPI ini menyebut, berdasarkan laporan yang diterima komisi II, harga jual gabah petani saat ini berkisar antara Rp 3.400 sampai Rp 3.500 perkilogram. Kondisi harga ini terjadi ketika petani baru memasuki musim panen. ‘’Bagaimana kalau semua petani kita panen. Pasti harganya jauh lebih rendah. Sekarang saja, meski belum semuanya panen, harga sudah turun,’’ ingatnya.

Komisi II juga mendesak Pemda KSB melalui SKPD tehnis segera turun tangan menyelesaikan masalah tersebut. ‘’Pemerintah juga kami minta segera lakukan koordinasi. Masalah ini harus ditanggani serius, karena ini menyangkut nasib petani,’’ tandasnya lagi.

Baca Juga :  BI Proyeksi Triwulan II Ekonomi Tumbuh Lebih Baik

Hal senada juga disampaikan sekretaris komisi II Abidin Nasar, SP. Pembelian gabah petani dibawah HPP harus segera disikapi pemerintah. Hal ini penting dilakukan, sebelum petani semakin dirugikan. ‘’Kalau dibiarkan berlarut-larut, kita khawatir petani semakin rugi. Sementara disatu sisi, kita sudah punya gudang Bulog,’’ tandasnya.

Abidin mengaku, seharusnya permainan harga gabah ditingkat petani tidak perlu terjadi lagi di KSB. Apalagi saat ini Bulog KSB sudah membangun gudang di KSB. ‘’Harusnya gudang itu dimaksimalkan dengan perlu ada langkah antisipasi. Karena kalau kondisinya sudah seperti ini, pasti ini menjadi persoalan tersendiri,’’ tegasnya.

Karenanya, dia meminta semua pihak turun tangan mengantisipasi kembali turunnya harga jual gabah petani. ‘’Harus segera ditanggani, kalau dibiarkan berlarut-larut kasihan petani kita,’’ tambahnya. (far)

Komentar Anda