Harga Daging Sapi Makin Mahal

pedagang daging sapi
DAGING MAHAL : Salah seorang pedagang daging sapi di pasar Kebon Roek. (DEVI HANDAYANI /RADAR LOMBOK)

MATARAM – Hari pertama puasa Ramadan, harga sejumlah kebutuhan pokok terus mengalami kenaikan. Harga yang cukup tinggi mengalami kenaikan adalah daging sapi lokal yang sudah tembus Rp 130 ribu per kg. begitu juga dengan kenaikan harga bawang putih impor sudah diatas Rp 40 ribu per kg.

Salah satunya pedagang di pasar Kebon Roek Putri mengaku, kenaikan harga daging sapi lokal ini terjadi jauh sebelum puasa ramadan. Bahkan harga daging sapi lokal dan impor (beku) memang sudah naik dari rumah potong dan pengepul, sehingga pedagang mau tidak mau ikut menaikan harga jualnya ke pembeli.

“Sekarang harganya Rp 130 ribu per kg untuk daging kelas 1, karena sudah naik dari rumah potong. Kita dapat dari sana Rp 115 ribu,” terang Putri, Senin kemarin (6/5).

BACA JUGA: 81.290 Orang Masih Jadi Pengangguran di NTB

Putri mengatakan, tidak hanya pada daging kelas satu saja mengalami kenaikan harga,  tetapi juga daging kelas dua pun mengalami kenaikan. Dimana harganya sekarang Rp 105 ribu per kg, dari harga biasanya hanya Rp 80 ribu- Rp 100 ribu per kg. Biasanya dengan adanya kenaikan ini, pedagang tidak mengurangi pembelian di distribotur, karena masih ada pembeli yang masih membeli meskipun harganya naik.

“Orang lebih milih daging segar dari pada daging beku, biarpun harganya lebih mahal. Kami di pasar Kebon Roek tidak ada yang mau jual daging beku, karena kurang laku,” ujarnya.

Hal yang sama juga diakui Hj Mastiah pedagang daging sapi di pasar Kebonj Roek. Ia menyebut kenaikan harga daging sapi baru terjadi pada awal puasa ini. Sebelumnya harga daging masih normal seperti biasanya Rp 120 ribu per kg dan saat ini harganya mencapai Rp 130 ribu lebih per kg. Tetapi kenaikan tersebut membuat sejumlah pembeli mengeluh, meski masih ada pengusaha rumah makan mengambil darinya.

BACA JUGA: Dekopinwil Minta Pemprov NTB Tindak Tegas Koperasi ‘Rentenir’

“Harga sudah Rp 130 ribu perkilo, pembeli semua ngeluh, karena biasa harganya Rp 120 ribu per kg,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Pasar Mandalika H Ismail membenarkan jika memang sekarang ini daging dan bawang putih impor mengalami kenaikan harga. Memasuki awal puasa, beberapa komoditi pangan memang mengalami kenaikan, namun untuk bawang putih impor sebelum puasa ramadan sudah mengalami kenaikan.

“Kalau daging itu sudah naik dari rumah potong. Tapi kalau bawang putih memang sudah sejak satu minggu lalu,” katanya. (cr-dev)

Komentar Anda