Harga Cabai Merah Mulai Merangkak Naik

Ilustrasi Cabai Merah

MATARAM—Harga komoditas produk pertanian cabai merah mulai merangkak naik. Saat ini harga jual cabai merah di pasar tradisional sudah tembus Rp 40 ribu/kg. Minimnya pasokan, hingga tata niaga yang tidak baik, dinilai sebagai salah satu penyebab kenaikan harga cabai di pasar.

Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, Hortikultura Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Husnul Fauzi mengatakan, produksi cabai di Provinsi NTB sebenarnya cukup untuk kebutuhan konsumsi dalam daerah. “Produksi cabai cukup banyak. Hanya saja mungkin ada masalahnya di tata niaga distribusinya," kata Husnul Fauzi.

Baca Juga :  Giliran Penerima Bantuan Dilklarifikasi Kejaksaan

Kenaikan harga tak hanya dialami cabai merah, namun juga sejumlah produk pertanian lainnya, seperti bawang merah dan bawang putih. Kenaikan harga sejumlah produk hasil pertanian tersebut, diakui Husnul Fauzi, masih dalam tahap wajar. “Kalau harganya diatas Rp 50 ribu/kg baru itu tidak wajar," ujarnya.

Sebelumnya Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTB, Prijono mengingatkan pemerintah daerah bersama perangkat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk mulai mengantisipasi, dan mencarikan solusi terkait terjadinya lonjakan harga sejumlah komoditas strategis yang bisa meningkatkan laju inflasi di Provinsi NTB.

Baca Juga :  Harga Melambung, Pencurian Cabai Marak

Terlebih lagi di bulan Desember mendatang ada kegiatan peringatan hari besar agama, dan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang akan mendorong permintaan sejumlah kebutuhan strategis cukup tinggi. Karena itu, perlu langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi dan menjamin ketersediaan produksi, atau stok barang.

"Yang tak kalah penting adalah memperlancar tata niaga yang lancar. Sehingga harga di tingkat konsumen tidak terlalu tinggi," harap Prijono. (luk)

Komentar Anda