Harga BBM Pertalite Bakal Naik

BBM : Harga Pertalite di sejumlah SPBU di Kota Mataram masih normal belum ada kenaikan harga. ( RATNA / RADAR LOMBOK )

MATARAM – Belakangan ini santer dikabarkan bahwa harga bahan bakar (BBM) subsidi jenis Pertalite bakal naik menjadi Rp 10 ribu per liter. Hal ini menyusul pernyataan Pemerintah yang memberikan banyak sinyal soal rencana penyesuaian harga BBM jenis Pertalite dan Solar subsidi.

Terkait ramainya akan adanya kenaikan harga Pertalite hingga Rp 2.350 per liter atau menjadi Rp 10 ribu dari harga biasa hanya Rp 7.650 per liter, Section Head Communication Patra Niaga Jatimbalinus, Arya Yusa Dwicandra menyampaikan Pertamina akan mengikuti arahan Pemerintah.

“Kami akan mengikuti aturan yang diberlakukan oleh Pemerintah termasuk penyesuaian harga BBM jenis Pertalite dan Solar sbsidi,” kata Arya, Senin (22/8).

Sementara untuk konsumsi BBM jenis Pertalite di NTB sebut Arya sudah mencapai 1,4 juta liter per hari atau sebesar 1.400 kiloliter. Rata-rata penggunaan harian Pertalite di NTB sebesar 1.400 kiloliter atau 1,4 juta liter konsumsi per hari.

Terpisah, admin SPBU Karang Jangkong Made Yudiarta mengatakan sampai saat ini belum ada informasi terkait adanya penyesuaian harga BBM subsidi jenis Pertalite. Adapun harga Pertalite masih normal, yakni Rp 7.650 ribu per liter.

“ Belum naik masih Rp 7.650 ribu per liter,” sebutnya.

Sebagai informasi Pertamina sendiri sejak awal Agustus 2022 lalu telah melakukan sejumlah penyesuaian harga terhadap produk non subsidi selain Pertamax. Seperti pertamax Turbo, Pertamax Dex dan Dexlite. Untuk Pertamax Turbo (RON 98), terdapat penyesuaian harga menjadi Rp 17.900. Kemudian Pertamax Dex (CN53) menjadi Rp 18.900 dan Dexlite (CN 51) menjadi Rp 17.800 per liter. BBM non subsidi tersebut naik secara bertahap menuju harga keekonomian pada 3 Agustus 2022 lalu. (cr-rat)

Komentar Anda
Baca Juga :  Triwulan III Investasi NTB Tembus Rp 2,9 Triliun