Hardiknas Diwarnai Aksi Corat-coret Pelajar

HARDIKNAS
DIBUBARKAN: Petugas Sat Pol PP Lobar ketika membubarkan aktivitas para siswa/siswi yang sedang berkumpul hendak konvoi merayakan kelulusan di salah satu komplek kantor Bupati Lobar, Kamis kemarin (2/5). (FAHMY/RADAR LOMBOK)

GIRI MENANG — Peringatan Hari Pendidikan (Hardiknas) di Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Kamis kemarin (2/5), diwarnai dengan aksi corat-coret baju para pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Lobar. Bahkan para siswa yang merayakan kelulusan itu juga terlihat konvoi di jalan Sukarno-Hatta, Gerung, dan keliling ke komplek perkantoran Bupati  Lobar.

Para siswa terlihat menggunakan pakaian yang sudah di corat-coret cat pilox. Mereka terlihat berkendara sambal boncengan, dan ugal-ugalan di jalan. Para siswa itu kemudian juga terlihat berkumpul di salah satu titik di dekat Kantor Bupati Lobar, namun tak lama, karena aksinya ini dibubarkan oleh Sat Pol PP Lobar. “Bubar-bubar, pada pulang sana. Jangan ada yang konvoi,” usir Kepala Bidang Operasional Sat Pol PP Lobar, I Ketut Rauh.

Baca Juga :  Peringatan Hardiknas Diwarnai Demo

Setelah membubarkan para siswa, petugas Sat Pol PP kemudian melanjutkan patroli di komplek kantor Bupati Lobar, untuk memastikan tidak ada aktivitas kumpul-kumpul siswa yang merayakan kelulusan. “Kita akan patroli untuk memastikan mereka tidak ada yang konvoi,” ujar Rauh sambil berlalu.

Sementara itu, Kepala SMA 1 Gerung, Hj Erni Zuhara menjelaskan, sebenarnya Kamis kemarin (2/5), bukanlah jadwal pengumuman kelulusan. Jadwal pengumuman resmi kelulusan SMA dan MA, akan dilakukan hari Senin, 6 Mei 2019. “Saya kaget, kenapa ada siswa yang corat-coretan. Padahal belum ada pengumuman,” tegasnya.

Pengumuman resmi itu akan dilakukan, bertepatan dengan libur sekolah, karena sudah masuk bulan puasa. “Jadi pada hari pengumuman diperkirakan sedikit lebih sepi, karena siswa dalam kondisi libur. Kita harapkan tidak ada aktivitas konvoi anak-anak,” ujarnya.

Baca Juga :  Hardiknas Dipusatkan di Lapangan Puyung

Sebelumnya, pihak sekolah juga sudah memberitahukan kepada para siswa, agar baju seragam mereka lebih baik disumbangkan. Untuk itu, pihak sekolah bahkan mensyaratkan pengambilan surat pengumuman disertai dengan penyerahan seragam bekas mereka, baik yang putih abu maupun seragam pramuka.

Pihaknya mengaku tidak mengetahui, kenapa para siswa/siswi itu merayakan kelulusan, mendahului pengumuman resmi yang tanggal 6 Mei 2019. “Pengumuman nanti akan disampaikan kepada masing-masing wali kelas mereka,” pungkasnya. (ami)

Komentar Anda