MATARAM—Hampir dua pekan Partai Hanura membuka bursa penjaringan calon kepala daerah di suksesi Pilkada NTB 2018. Dari 8 kandidat mengambil formulir, tercatat 7 kandidat mengembalikan formulir dan resmi mendaftar sebagai bakal calon gubernur dan wakil.
“Hanya Ahmad Rusni tidak mengembalikan formulir. Penjaringan sudah kita tutup sejak tanggal 23,” kata Ketua Tim Pilkada DPD Partai Hanura Provinsi NTB, Yeyen Septian Rahmat, kepada Radar Lombok, Senin kemarin (24/4).
Bakal calon gubernur, Prof. Sunarphi dan bakal calon wakil gubernur, Aris Muhammad menjadi kandidat pendaftar pada hari terakhir tanggal 22 April lalu. kedua sosok ini mengembalikan formulir pendaftaran dan sekaligus mendaftar secara resmi.
Adapun 5 kandidat yang sudah mendaftar secara resmi sebelumnya yakni, Ahyar Abduh, Sunardi Ayub dan Lalu Rudi Irham Srigede. Ketiga kandidat tersebut mendaftar sebagai bakal calon gubernur.
Sementara Subuhunnuri dan Jamaluddin Malik mendaftar sebagai bakal calon wakil Gubernur. “Jadi 7 kandidat resmi mendaftar di bursa penjaringan calon kada di Partai Hanura,” imbuhnya.
Dikatakan, selanjutnya pihaknya akan melakukan verifikasi terhadap berkas persyaratan pendaftaran diserahkan para calon kepala daerah tersebut. Ditargetkan selama satu pekan kedepan proses verifikasi berkas persyaratan bisa dituntaskan.
Pihaknya akan memberikan kesempatan kepada kandidat untuk melengkapi berkas persyaratan. Ini dilakukan andai dalam proses berkas persyaratan tersebut ditemukan ada kekurangan berkas persyaratan.
“Jika ada berkas kurang, langsung kita minta kandidat melengkapinya,” tutur mantan anggota DPRD Kota Mataram itu.
Selain itu, jika berkas persyaratan diserahkan kandidat sudah memenuhi persyaratan dalam proses verifikasi. Pihaknya pun berencana mengagendakan penyampaian visi misi dari masing-masing kandidat di hadapan tim Pilkada dan pengurus DPD Partai Hanura NTB.
Dengan penyampaian visi misi tersebut bisa diketahui apa yang menjadi program kerja dan prioritas dilaksanakan kandidat andai nanti terpilih dalam suksesi di Pilkada NTB 2018.
“Dengan visi misi ini kita bisa ketahui kapasitas, kapabilitas dan kompotensi dari calon tersebut,” sebutnya.
Dari hasil penjaringan tersebut akan sangat memperhatikan dan mempertimbangkan berbagai aspek calon kepala daerah tersebut. Mulai kapasitas, rekam jejak sampai dengan mempersiapkan survei untuk setiap bakal calon yang telah mendaftar di Partai Hanura.
Karena itu, ia menegaskan, bahwa semua kandidat memiliki peluang dan kesempatan sama didukung dan diusung Partai Hanura tapi juga bagi kandidat lainnya. “Semua bakal calon memilki kesempatan yang sama,” imbuhnya.
Menurutnya, dengan penjaringan terbuka, transparan dan akuntabel akan diperoleh calon kepala daerah punya kompotensi dan kapasitas. Selain itu, kandidat akan dikenal luas oleh publik. (yan)
