Hajjah Selly Istiqomah Menyelamatkan Pendidikan Anak-Anak Mataram  

Bakal Calon Wali Kota Mataram, Hj Putu Selly Andayani yang juga pembina Volunter Nusantara berada di tengah anak-anak Lingkungan Suradadi Barat yang kesulitan belajar daring selama Pandemi. Anak- anak ini dibantu para relawan volunter Nusantara. (ist)

MATARAM – Bakal Calon Wali Kota Mataram Hj Putu Selly Andayani istiqomah dalam menyelamatkan pendidikan anak-anak Kota Mataram pada masa pandemi Covid-19.
Anak-anak Mataram tak hanya butuh akses internet gratis. Namun, mereka juga membutuhkan pendampingan dalam belajar. Kamis kemarin (27/8), Hajjah Selly datang untuk menyapa sekaligus menyemengati anak-anak Suradadi Barat, Kelurahan Karang Baru, Kota Mataram.

Puluhan anak-anak di sana dengan riang menyambut kedatangan Penjabat Wali Kota Mataram tahun 2015 tersebut. Anak-anak Suradadi Barat memang sedang bersuka cita. Mereka baru menyelesaikan program Sekolah Ceria yang digagas Volunter Nusantara. Para siswa tersebut merupakan murid-murid sekolah yang kesulitan belajar daring selama pandemi Covid-19. Ada yang duduk di bangku SD, ada pula yan duduk di SMP. “Anak-anak kita bukan hanya butuh fasilitas internet yang tidak berbayar. Tapi mereka juga butuh pendampingan saat belajar,” kata Hajjah Selly yang dikelilingi anak-anak dengan mata berbinar.

Itu sebabnya, Hajjah Selly pun menerjunkan relawan Volunter Nusantara untuk melakukan pendampingan pembelajaran pada anak-anak ini. Pendampingian dilakukan khusus pada mata pelajaran inti pada jenjang pendidikan yang sedang mereka tempuh.

Hajjah Selly adalah Pembina Volunter Nusantara. Kepada anak-anak tersebut, dia menyerahkan alat-alat tulis dan buku, beserta sertifikat tanda anak-anak itu telah menyelesaikan program Sekolah Ceria Volunter Nusantara.

Selly menegaskan, bagi sebagian anak, belajar di rumah dengan dibimbing oleh orang tua adalah sebuah kemewahan. Sebab, banyak orang tua yang tak bisa melakukan hal tersebut. Sebagian karena para orang tua mereka harus keluar rumah untuk mencari nafkah. Sebagian lagi karena para orang tua anak-anak tersebut memang tak memiliki pengetahuan yang memadai untuk membimbing anak-anak mereka belajar. Hal ini disebabkan lantaran latar belakang pendidikan mereka. Itu sebabnya, jika hanya menyediakan akses internet gratis semata, maka hal tersebut kata Hajjah Selly tak akan menyelesaikan persoalan.

Melalui Sekolah Ceria yang digagas Volunter Nusantara, Hajjah Selly menerangkan, para siswa ini selain mendapat bimbingan belajar langsung selama pelajaran daring dari relawan, mereka juga menikmati suasana belajar yang menyenangkan. Sekolah Ceria ini juga membuat nuansa kebiasaan anak-anak selama bersolah sebelumnya tidak terputus. “Jadi, mereka bisa menambah pengalaman dan pengetahuan dengan asyik dan menyenangkan,” katanya.(sal)

Komentar Anda