MATARAM—Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, H. Muhammad Suruji mengatakan, proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB0 tahun akan istimewa bagi para calon siswa penghafal Alquran.
“Bagi calon siswa SMA yang hafal 3 juz Alquran kita berlakukan kebijakan tersendiri. Mereka tidak terikat kebijakan zonasi,” terangnya, Selasa (20/6).
Para calon siswa penghafal Alquran, jelasnya, diberikan keistimewaan bukan tanpa alasan. Rata-rata para penghafal Alqur’an biasanya memiliki tingkat kecerdasan di atas rata-rata.
Suruji menjelaskan, ada beberapa perguruan tinggi ternama di luar daerah yang sangat mengharapakan adanya mahasiswa yang menghafal Alqur’an masuk di kampusnya. Para penghafal itu jika memenuhi syarat tak jarang mendapatkan beasiswa.
Adapun pada jalur ini, pihaknya hanya menyediakan kuota 2 persen saja dari 50 persen yang ada pada jalur prestasi. Diakuinya jumlah sebanyak 2 persen sangat sedikit lantaran berlaku bagi sekolah SMA.
Ditegaskan, kebijakan ini pertama kali dilaksanakan. Praktis, kuota yang diberlakukan terbatas. “Jumlahnya memang sedikit, tapi ini kita anggap sebagai percobaan, karena kalau kita berhasil tentu kita pasti tambah kuotanya tahun depan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 5 Mataram, H. Nasrudin, mengapresiasi terobosan yang dilakukan pihak Dikbud NTB. Terobosan ini dianggap sangat positif terhadap perkembangan dunia pendidikan di sekolah umum.
“Artinya sekolah umum bisa juga membuktikan diri sebagai sekolah yang lebih agamis di masa datang,” ujarnya. (cr-rie)
