H Arifin: Masyarakat Sejahtera, Kabupaten Bima Maju

Miliki 10 Program Prioritas

MATARAM—Bakal Calon Kepala Daerah (Cakada) Kabupaten Bima, H Arifin menuturkan, bahwa berbagai potensi yang ada di wilayahnya, dinilai masih dapat lebih dioptimalkan, dibandingkan situasi saat ini.

Menurut mantan abdi masyarakat dari Ibukota DKI Jakarta ini, bahwa Pemerintahan Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), saat ini belum memiliki susunan program yang dapat menimbulkan gairah, sehingga potensi-potensi yang ada, dapat lebih maksimal.

“Karena itu, saya telah siap lahir dan bathin untuk memajukan Kabupaten Bima, agar lebih maju, serta sejahtera, bermodal setumpuk visi dan misi program lima tahunan,” kata Arifin, dalam keterangan pers yang diterima radarlombok.co.id, Sabtu (2/5/2020).

Lantas, pada sektor apa saja dirinya menyusun program untuk memajukan Kabupaten Bima? Kembali mantan Sekretaris Kota Jakarta Timur inipun memaparkan, bahwa pihaknya sudah memiliki sepuluh program yang menjadi prioritas, dan lebih mengarah pada sektor ekonomi, humanis dan pendidikan.

“Kami lebih mempriotaskan program tersebut. Karena bilamana kesejahteraan masyarakat terjamin, tentunya saya optimis efek domino positif, yakni dorongan untuk melakukan pekerjaan yang dapat membangun Bima lebih maju, serta dikenal luas, tentunya dapat terlaksana oleh penduduk Bima sebagai rasa memiliki daerahnya,” tutur Cakada yang maju sebagai calon kepala daerah dari Partai Demokrat ini.

Berikut adalah 10 Program Prioritas H Arifin, yaitu pertama, membangun sarana dan prasarana transportasi di Bima, kedua, membangun Sekolah Berstandar Internasional di setiap wilayah Kecamatan di Kabupaten Bima, ketiga, meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan di setiap wilayah Kecamatan di Kabupaten Bima, keempat, membangun 100 Dam dan Embung Selama Lima Tahun, dan kelima, menyediakan 2500 rumah layak huni bagi keluarga yang kurang mampu.

Selanjunya keenam, menyiapkan 100 Jaring Pengaman Sosial bagi rakyat miskin di Kabupaten Bima setiap tahun, ketujuh, menyiapkan modal usaha bagi petani, peternak dan nelayan, kedelapan, membangun pabrik pupuk untuk petani berbasis sumber daya lokal terutama di Kabupaten Bima, kesembilan membangun birokrasi yang berkarakter profesional dan berakhlak, dan kesepuluh menaikkan gaji para kepala desa dan perangkat desa sebagai ujung tombak pembangunan desa. (*)

Komentar Anda