MATARAM — Pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemprov NTB akan segera ditutup pada Jumat, 6 September 2024. Dimana sejak dibuka pada 20 Agustus 2024 lalu, jumlah pelamar yang mendaftar CPNS di Pemprov NTB telah mencapai lebih dari 1.000 orang.
“Semua formasi Insha Allah ada yang melamar,” kata Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTB, Yusron Hadi, Selasa (3/9).
Pada rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) tahun ini, Pemprov NTB menerima 500 kuota formasi dari Kemenpan-RB, yang terdiri dari 140 formasi CPNS dan 360 untuk tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Dari 140 formasi CPNS, terdapat 70 formasi untuk tenaga teknis kesehatan dan 70 formasi untuk tenaga kesehatan. “140 formasi untuk CPNS, formasi ini ada yang diisi oleh satu atau dua orang, empat orang dan enam orang,” tambah Yusron.
Mengenai target 10 ribu pelamar CASN di lingkup Pemprov NTB, Yusron menjelaskan bahwa target tersebut, termasuk pelamar CPNS dan PPPK. Namun saat ini ia belum bisa memprediksi jumlah pelamar hingga penutupan pendaftaran pada 6 September 2024 mendatang. “Kita lihat nanti, masih ada sisa waktu tiga hari lagi untuk pendaftaran,” ujarnya.
Saat ditanya apakah jumlah pelamar tahun ini akan meningkat dibandingkan tahun lalu. Mantan Kepala Dinas Pariwisata NTB ini mengatakan perlu mengecek data terlebih dahulu. “Saya harus lihat datanya dulu, tidak saya cek tadi untuk berapa yang tahun lalu. Masih saya mintakan ke teman-teman (pegawai BKD, red),” ucapnya.
Yusron juga menambahkan bahwa pelaksanaan rekrutmen CPNS tahun ini dilakukan serentak secara nasional, baik di tingkat provinsi, kabupaten, kota maupun instansi vertikal. Karena itu, masyarakat terbagi dalam memilih untuk mendaftar di provinsi, kabupaten, kota, atau instansi vertikal.
“Target 10 ribu pelamar itu termasuk PPPK. Tahun lalu, jumlah pelamar CPNS dan PPPK sekitar 9 ribu. Tahun ini, pembagian kuotanya adalah 360 untuk PPPK dan 140 untuk CPNS. Staf BKD sudah berkoordinasi dengan Kemenpan-RB untuk mendapatkan formasi tersebut,” jelasnya.
Mengenai kemungkinan jumlah pelamar yang mencapai 2.000 orang dalam tiga hari terakhir, Yusron mengajak semua pihak untuk menunggu hasil verifikasi pendaftaran. “Nanti pada saatnya kita sampaikan,” tutupnya. (rat)