Guru SMP Tewas Ditombak dengan Leher Dibacok

Guru SMP Tewas Ditombak
Penyidik Satreskrim Polres KSB saat melakukan olah TKP kasus tewasnya guru SMP yang diduga dibunuh kerabatnya sendiri lantaran motif dendam lama terkait dengan sengketa tanah, kemarin.(IST/RADAR SUMBAWA)

TALIWANG–Muh (Inisial), guru salah satu SMP di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) ditemukan tewas bersimbah darah. Bahkan ditubuh korban masih menancap sebuah tombak. Beberapa bagian tubuh korban juga ditemukan luka bekas bacokan senjata tajam.

Korban ditemukan tewas Senin (24/2) pagi, sekitar pukul 07.00 WITA di sekitar Bendungan Kalimantong II, Desa Bangkat Monteh, Kecamatan Brang Rea. Belakangan baru diketahui, pelaku pembunuhan sadis ini adalah RS (inisial, red), 34 tahun, warga Desa Tepas Sepakat dan masih memiliki hubungan kekeluargaan dengan korban. Usai membunuh korbannya, pelaku langsung menyerahkan diri ke Mapolres KSB.

Kapolres KSB AKBP Herman Suryono melalui Kasat Reskrim AKP Aprizal mengatakan, usai membunuh korban, RS langsung menyerahkan diri ke Mapolres KSB. “Usai membunuh korbannya, pelaku langsung menyerahkan diri ke Mapolres KSB. Saat menyerahkan diri, pelaku ikut membawa senjata tajam yang digunakan untuk menghabisi korban,’’ jelasnya melalui siaran pers resmi yang dikeluarkan Subbag Humas, kemarin.

Usai menyerahkan diri, pelaku juga mengakui telah melakukan pembunuhan terhadap korban. Dari keterangan yang disampaikan pelaku, pembunuhan tersebut terjadi lantaran tersinggung dengan kalimat yang dilontarkan korbannya saat mereka tidak sengaja berpapasan tidak jauh dari TKP. “Tidak terima, pelaku kemudian mengejar korban. Korban sempat berusaha kabur namun gagal karena di saat bersamaan pelaku juga membawa tombak dan melemparkan tombak tersebut tepat mengenai lengan bagian kiri hingga tembus ke dada,’’ paparnya.

Melihat korbannya terjatuh, pelaku kemudian kembali melampiaskan amarahnya dengan membacok korbannya menggunakan sebilah parang di bagian leher dan tangan kiri.  Karena luka yang dialami cukup serius, korban langsung tewas di tempat. “Saat ini pelaku sudah kita tahan di Mapolres KSB. Kita juga sudah melakukan olah TKP, termasuk mengamankan barang bukti yaitu parang dan sebuah tombak,’’ paparnya.

Kapolres berharap, keluarga, baik korban maupun pelaku sendiri untuk tidak terprovokasi. Kapolres berjanji kasus ini akan diusut secara tuntas. “Kami harap pihak keluarga untuk tetap tenang, tidak terprovokasi. Biarkan kasus ini ditangani kepolisian,’’ harapnya.

Demikian juga kepada masyarakat baik yang melihat langsung saat dilakukan olah TKP maupun saat kejadian berlangsung untuk tidak menyebarluaskan foto-foto maupun video atau berita yang tidak mengenakkan apalagi dengan tujuan memprovokasi. “Ini demi menjaga kondusifitas. Dan mohon foto-foto maupun video korban tidak disebarluaskan ke media sosial, karena ini dapat memicu provokasi,’’ tambahnya.

Informasi lain yang berhasil dihimpun wartawan, motif dari kasus pembunuhan tersebut terjadi lantaran dendam lama antara korban dengan pelaku terkait sengketa tanah. Apalagi kasus sengketa tanah ini pernah ditanggani kepolisian dan sidangkan di PN Sumbawa. Korban dan pelaku sendiri juga diketahui masih masih memiliki hubungan kekeluargaan, baik pelaku maupun korban juga sama-sama tinggal di Desa Tepas Sepakat, Kecamatan Brang Rea. (far)

Komentar Anda