GIRI MENANG-Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengingatkan seluruh guru di Lombok Barat untuk terus mengembangkan diri serta punya motivasi yang tinggi dalam mengajar.Guru harus mampu menjadi sumber inspirasi bagi para peserta didik. Menjadi guru adalah bentuk pengabdian. Mengabdi membutuhkan ketekunan. “ Guru harus punya motivasi yang tinggi dalam mendidi. Jangan sampai tujuan utama mengajar hanya untuk mendapat gaji atau honor sehingga lalai akan tanggung jawab,” ungkap Bupati H. Fauzan Khalid belum lama ini.
Tugas utama seorang guru harus benar-benar dilaksanakan. Sekarang ini guru telah mendapat perhatian maksimal oleh pemerintah. Memang diakui masih juga ada guru yang kesejahteraannya perlu ditingkatkan.Untuk itu Pemkab mempunyai komitmen mencarikan solusi soal ini. “ Kita punya komitmen tinggi di bidang pendidikan,” paparnya.
Yang dimaksud guru yang butuh peningkatan kesejahteraan adalah guru honor yang jumlah mereka mencapai lebih dari 3 ribu di Lombok Barat. Mereka mengajar mulai dari TK sampai SMA. Agar layak, Pemkab harus menyediakan anggaran untuk honor mereka mencapai Rp 12 miliar per tahun. Tapi kalau pun belum bisa, Pemkab menargetkan bisa menganggarkan sekitar Rp 6 miliar. “ Makanya kita perlu rembuk bersama legislatif,” ujarnya.
Pada kesempatan ini Fauzan mengingatkan kepada seluruh guru berkaitan dengan perlindungan anak, bahwa saat ini banyak guru dipolisikan gara-gara dianggap berbuat kasar kepada murid. Kondisi ini sangat disayangkan. Iapun menegaskan kepada wali murid tidak semena-mena melaporkan guru.” Kalau sedikit-sedikit begitu, kenapa orang tua saja yang mengajar, guru pasti punya emosi,” ungkapnya.
