Guru Diminta Tidak Malas

HW Musyafirin

TALIWANG-Bupati Sumbawa Barat HW Musyafirin berharap tidak ada lagi guru atau tenaga kependidikan malas, tidak bertanggungjawab dalam melaksanakan seluruh kewajibannya. ‘’Mutasi guru dan tenaga kependidikan lainnya dilakukan sebelum mereka masuk kerja 17 Juli mendatang. Jadi saat mereka masuk, mereka sudah menempati tempat tugas baru dan situasi baru,’’ tegasnya.

Orang nomor satu bumi penghasil tembaga dan emas ini menegaskan, dalam mutasi kali ini, pemerintah akan melihat jarak tempuh dengan tempat tinggal guru bersangkutan. ‘’Penempatan guru-guru ini akan dilihat dari tempat tinggal mereka. Mereka tidak lagi akan ditempatkan jauh-jauh. Kenapa, supaya mereka tidak lagi punya alasan malas ngantor karena karena sekarang mereka sudah dekat,’’ tegasnya.

Penempatan guru agar dekat dengan tempat tinggal mereka merupakan solusi yang diberikan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di KSB. ‘’Silahkan pilih, minta mau ditempatkan dimana saja. Saya akan berikan. Tapi tentunya harus dibarengi dengan kinerja yang baik pula,’’ tandasnya.

Baca Juga :  Gaji Honorer SMA/SMK Diyakini Aman

Bagaimana dengan pertimbangan kebutuhan sekolah? Bupati menegaskan, khusus untuk sekolah yang mengalami kekurangan guru mereka masuk dalam pengecualian. ‘’Kalau guru di satu sekolah itu kurang dan harus diambil guru dari wilayah yang jauh, itu pengecualian. Demikian kalau ada kelebihan guru, nanti kita akan geser. Tapi kami upayakan tidak terlalu jauh dari tempat tinggal mereka,’’ janjinya lagi.

Rasa nyaman dan aman dalam bekerja juga menjadi salah satu pertimbangan pemerintah. ‘’Ini jadi prioritas kita. Mutasi guru tugas utama yang harus dituntaskan,’’ katanya.

Baca Juga :  Belajar Tatap Muka Tetap dengan Sistem Shift

Selain mutasi guru, bupati juga mengakui akan melakukan pengisian terhadap posisi kepala sekolah (Kepsek) yang saat ini sudah ditinggalkan kepsek lama karena sudah memasuki purna tugas. ‘’Nanti kita akan isi dengan pelaksana tugas (Plt). Mutasi untuk kepseknya, belum. Tapi kalau dipandang perlu, tidak menutup kemungkinan kita lakukan,’’ janjinya.

Karenanya bupati meminta, jika ada guru yang ingin ditempat tugas baru, dekat dengan kediaman dan tempat tinggal mereka silahkan ajukan permintaan. ‘’Mana maunya, tanya saja. Tapi ingat, kalau mereka macam-macam kami akan berikan tindakan tegas. Masa sudah dikasih enak, masih berkinerja buruk,’’ katanya seraya tersenyum. (far)

Komentar Anda