Gunung Sasak Diusulkan Jadi Aboretum

GIRI MENANG – Dinas Kehutanan Lombok Barat mengusulkan kawasan hutan Gunung Sasak di Kecamatan Kuripan sebagai arboretum (areal penanaman pohon lokal untuk kepentingan penelitian dan lain-lain). Rencana ini disetujui oleh Bupati Lombok Barat dan selanjutnya tinggal diusulkan ke Kementerian Kehutanan dalam waktu dekat.

Gunung Sasak sendiri tercatat beberapa kali diproyeksikan menjadi kawasan tertentu namun selalu gagal. Misalnya, Gunung Sasak direncanakan menjadi areal lapangan tembak oleh Pemkab Lombok Barat. Sampai sekarang rencana ini tidak terwujud. Rencananya, areal yang dipakai sekitar 10 hektar. Selanjutnya ada juga rencana menjadikan Gunung Sasak sebagai kawasan olahraga motorsport. Ini juga tidak ada tindaklanjutnya. “ Kita akan usulkan lokasi lapangan tembak menjadi lokasi koleksi tanaman lokal. Usulan ini telah dibahas dan disetujui Pak Bupati,” ungkap Kepala Dinas Kehutanan Lombok Barat Lalu Agus Gunawan di ruang kerjanya, Selasa (21/6).

Baca Juga :  Ingin Jadi Dokter

Sembari mengusulkan ke pusat melalui provinsi, dinas telah melakukan pembinaan warga sekitar lewat kelompok pengelola HKm (Hutam Kemasyarakatan). Mereka inilah yang nantinya akan menanam sekaligus merawat pohon-pohon lokal yang direncanakan. Ia mencontohkan kawasan hutan Pusuk yang dikenal sebagai areal Gaharu. Banyak daerah yang datang belajar tentang pengembangan hutan Pusuk. “ Sampai pertengahan tahun ini saja sudah lima daerah yang melakukn kunjungan kerja kemari,” ungkapnya.

Bagaimana soal rencana menjadikan Gunung Sasak sebagai arena motorsport? Pemkab katanya,  menunggu kejelasan dari  Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat selaku induk organisasi olahraga motor terkait rencana ini. Namun sampai sekarang belum ada kejelasan. Itu sebabnya Pemkab menyetujui untuk pemanfaatan lain.

Baca Juga :  Gunung Rinjani Masih Ditutup

Sementara itu beberapa kepala desa di lingkar Gunung Sasak sepakat dengan pemanfaatan baru ini.” Kami menyambut baik rencana  ini, ungkap Kades Kuripan Kecamatan Kuripan, Mastur.

Desa telah lama meniatkan Gunung Sasak sebagai destinasi wisata alam. Desa bahkan menyiapkan desainnya dan menyerahkannya ke pemerintah. Ini setelah Gunung Sasak batal dijadikan lapangan tembak.” Pembangunan lapangan tembak gagal, maka kami kerjasama dengan lima desa mengusulkan agar kawasan gunung sasak menjadi lokasi wisata alam,” ungkap Mastur.

Desain dirancang sejak tahun 2010. Wisata alam yang dirancang terpadu dengan semua desa. Masing-masing desa melakukan pendataan. Lima desa yang dimaksud adalah Desa Kuripan Selatan, Giri Sasak, Tempos, Kuripan, Babussalam, dan Banyu Urip.(flo)