Gula Jadi Rebutan, Daging Sapi Kurang Diminati

MATARAM – Warga Kecamatan Sandubaya Kota Mataram menyerbu lokasi pasar rakyat yang digelar Pemkot yang dilaksanakan di komplek RTH Abian Tubuh Kelurahan Abian Tubuh kemarin. Yang paling diincar warga adalah gula pasir yang dijual dengan harga Rp 10 ribu per kilogram. Sebanyak 700 kilogram yang disediakan ludes terjual tidak sampai satu jam. Pasar rakyat dimulai sekitar pukul 08.00 Wita.

Selain gula, bahan pokok yang banyak diburu warga adalah telur ayam dan beras. Daging sapi sendiri tidak terlalu diminati. Daging sapi dijual dengan harga Rp 90 ribu per kilogram. Penyebab tidak terlalu diminati, daging sapi yang dijual bukan daging segar, harganya juga dianggap tidak sesuai dengan kualitas daging.

Kepala Diskoperindag Kota Mataram, Wartan, selaku penanggungjawab pasar rakyat mengatakan, kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Pemkot Mataram. Pemprov NTB, perbankan dan distributor barang.

Baca Juga :  Harga Daging Sapi Tinggi, BI Sarankan Kurangi Konsumsi

Khusus gula, ada tambahan subsidi dari Bank Indonesia (BI) sehingga bisa dijual dengan harga Rp 10 ribu per kilogram. “ Makanya sangat murah,” kata Wartan.

Gula yang dijual ini adalah gula yang dijual PPI ke pedagang saat operasi pasar belum lama ini. Karena dianggap tidak tepat sasaran, gula dijual ke masyarakat umum.

Keikutsertaan pihak perbankan ini untuk memberikan subsidi beberapa jenis kebutuhan pokok seperti gula disubsidi Rp 2.500 per kilogram, beras disubsidi Rp 2 ribu per kilogram, bawang  merah  disbusidi Rp 5 ribu per kilogram, minyak goreng Rp 1.650 per kilogram dan lain-lain.

Sementara itu para distributor yang terlibat dalam pasar rakyat ini diminta menjual barang dengan harga termurah. Ini supaya kegiatan benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

Baca Juga :  Makelar Penyebab Kenaikan Harga Daging Sapi

Wartan tidak memberikan tanggapan terkait daging sapi yang tidak terlalu diminati. Masalahnya juga, daging yang disiapkan oleh Dinas Peternakan NTB ini datang terlambat.

Warga mengaku sangat terbantu oleh kegiatan ini. Mereka bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan harga yang terjangkau. Eni (45), misalnya. Ibu rumah tangga ini mengaku sangat terbantu oleh kegiatan pasar rakyat karena harga-harga barang murah. “Kami sangat terbantu, karena di pasar harganya mahal,” tuturnya.

Rahmawati, warga lainnya, juga mengakui hal yang sama. Pasar rakyat meringankan bebannya membeli Sembako. “Karena harganya murah dan hanya satu hari, makanya saya beli  banyak," ungkapnya.

Distributor yang ikut diantaranya Hypermart, Indomaret, Alfamart, UD Tanpa Nama dan lain-lain.(ami)

Komentar Anda