Gubernur: Samota dan Mandalika Harus Terus Dipacu

(IST/HUMAS NTB) Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB Dr Hj. Sitti Rohmi Djalilah bersama dengan Mantan Wakil Gubernur NTB Ir. H. Badrul Munir membahas Samota, di Ruang Kerja Gubernur NTB, Selasa, (05/11/2019).

MATARAM–Selain menjadi cagar biosfer dunia, kawasan Samota di Pulau Sumbawa didesain menjadi kawasan yang ramah investasi. Samota yang merupakan akronim dari Teluk Saleh, Pulau Moyo dan Tambora merupakan wilayah yang sangat kaya dengan sumber daya alam. Potensi tersebut harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar.

Hal tersebut mengemuka dalam acara silaturahmi Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah dengan Mantan Wakil Gubernur NTB Ir. H. Badrul Munir di Ruang Kerja Gubernur NTB, Selasa (05/11/2019).

Gubernur NTB dalam kesempatan itu mengungkapkan bahwa kedua kawasan super prioritas di NTB itu, yaitu Mandalika dan Samota harus terus dipacu. “Mari kita terapkan secara konsisten pembangunan Samota tersebut yang berbasis kepada masyarakat tentunya dengan mengembangkan sumber daya lokal,” ujar Gubernur.

Gubernur berharap aktivitas ekonomi  masyarakat di Samota memasuki proses industrialisasi. Misalnya, produksi ikan menjadi tepung Ikan. “Kalau kita kelola melalui proses industrialisasi, maka akan terjadi nilai tambah pada pendapatan masyarakat kita,” tutup Gubernur.

Sementara itu H. Badrul Munir menjelaskan bahwa, semua komoditas yang ada di Samota itu akan diolah di dalam daerah. Menurutnya, dengan diolahnya komoditas tersebut, selain menambah pendapatan masyarakat, tentunya NTB tidak akan mengimpor barang mentah. “Kita punya Kopi Tambora, kita juga punya mente, semuanya kita oleh di sini untuk selanjutnya kita matching-kan dengan enam program strategis NTB Gemilang,” ujarnya.

Lebih jauh BM sapaan akrab Badrul Munir mengatakan bahwa, Samota harus menjadi kawasan yang ramah investasi. Selain itu Samota juga harus menjadi salah satu basis industrialisasi komoditas lokal. “Samota ini kita hajatkan untuk memperkuat kawasan wisata dengan didukung daya tarik dari Pulau Moyo, Teluk Saleh, dan Tambora,” tambahnya.

Badrul Munir yang  menjabat sebagai Wakil Gubernur NTB periode 2008-2013 ini berharap, agar Samota tersebut bisa menjadi kawasan yang maju. “Apapun yang kita lakukan, penerima manfaat dari Samota ini harus masyarakat,” ujarnya. (hms/sal).

Komentar Anda