Disampaikan, PLN NTB telah melakukan persiapan sistem pembangkit dan jaringan. Dengan begitu, diharapkan keinginan atau permintaan gubernur bisa diwujudkan. “Semoga selama bulan puasa sistem kami aman dan andal. Ini sebagai wujud komitmen PLN mendukung masyarakat pelanggan dalam pelaksanaan ibadah selama bulan Ramdan,” katanya.
Dijelaskan, untuk pasokan listrik selama bulan Ramadan, menurut Fitri hingga saat ini masih aman. “Daya mampu pembangkit berbanding beban puncak di malam hari, kami masih surplus daya,” sebutnya.
Apabila dihitung secara sistem kelistrikan baik di sistem Lombok, sistem Sumbawa maupun sistem Bima, kondisi saat ini dipastikan normal. “Doakan di bulan yang penuh berkah ini, PLN dapat turut mendukung pelaksanaan ibadah umat muslim selama Ramdan,” harap Fitri.
Permintaan gubernur agar tidak adanya pemadaman listrik, apabila normal dipastikan bisa dipenuhi. Mengingat daya yang dimiliki PLN sangat aman dan sangat cukup listriknya. Hanya saja, dalam pengoperasian sistem kelistrikan, selalu terjadi anomali. Meskipun daya listrik aman, bisa saja akan terjadi gangguan. Misalnya ada kendala teknis di mesin. Faktor alam juga turut menentukan seperti cuaca, angin dan hujan yang terkadang menyebabkan gangguan. “Ini bisa terjadi dimana-mana sistem kelistrikan, dan kapanpun,” tandas Fitri. (zwr)
