Gubernur NTB Berbagi Tips Majukan Pariwisata

Selanjutnya, setelah menetapkan visi, strategi kedua menurut TGB adalah membentuk payung hukum/regulasi yang menjamin pariwisata itu bisa berkelanjutan. Terbukti, NTB adalah satu dari beberapa provinsi yang regulasi pariwisatanya paling lengkap. Pengaturan regulasi penting untuk dilakukan karena disetiap pasal dan ayat pada regulasi itu ada uang dan dana yang tersimpan. “Pasal dan ayat itu menjadi alas hukum yang terkuat untuk dilakukan politik anggaran. Sehingga pariwisata mendapatkan porsi dana yang cukup untuk dikembangkan dan berkelanjutan,” ungkap gubernur.

Langkah selanjutnya adalah mengintegrasikan pariwisata dengan sektor lain. Salah satu di antaranya adalah dengan infrastruktur. Pariwisata tidak bisa dibangun secara sektoral, namun harus integratif dengan fasilitas pendukungnya.

Baca Juga :  Menuju Destinasi Wisata Halal Dunia

Hal itulah yang membuat dirinya menerapkan perda tahun jamak untuk percepatan pembangunan jalan dengan nilai lebih dari 1 triliun. “Ketika kami berdiskusi tentang daerah mana yang harus kita tangani, maka daerah itu kriterianya harus punya potensi ekonomi yang besar dan memiliki potensi pariwisata yang menjanjikan,” paparnya.

Di hadapan ratusan peserta seminar, yang terdiri dari para stakeholder pariwisata dari seluruh Sumatera Barat, TGB menyebut akses jalan dari kota ke destinasi wisata andalan di NTB sangat baik. “Dan strategi yang keempat adalah inovasi dan kreativitas. Pariwisata di NTB tidak akan terus berkembang jika hanya bergantung pada sektor pariwisata konvensional. Sehingga, kami menetapkan NTB sebagai destinasi wisata halal atau Moslem Friendly Tourism. Ini juga sesuai dengan nilai yang berkembang di masyarakat NTB yang mayoritas beragama Islam,” tandasnya. (zwr/adv)

Komentar Anda
1
2