Gubernur NTB Bakal Bangun RSUP di Kota Bima

Gubernur Bakal Bangun RSUP di Kota Bima
SAMBUT: Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah dan istri Hj Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah disambut Tarian Buja Kadanda, Minggu (21/10) pagi. (IST/ RADAR TAMBORA)

KOTA BIMA – Gubernur NTB, Zulkieflimansyah didampingi istri, Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah melakukan kunjungan kerja ke Kota dan Kabupaten Bima, Minggu (21/10). Dalam kunjungan ini, gubernur mengungkapkan niatannya untuk membangun Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) di Kota Bima.

Didampingi sejumlah Kepala SKPD Pemprov NTB, pria yang akrab disapa Doktor Zul itu bertemu dan berdialog dengan masyarakat di sejumlah kecamatan dari Kota dan Kabupaten Bima. Seperti Kacamatan Sape, Kecamatan Lambu, Rasanae Barat, Rasanae Timur dan Kecamatan Raba.

Dalam perjalanan menuju Kecamatan Sape, tiba-tiba mobil Fortuner plat DR 1, berhenti tepat di areal persawahan Keluruhan Rabangodu Utara, Kecamatan Raba Kota Bima. Gubernur dan seluruh  rombongan turun dari mobil.

Di lokasi itu, pejabat Kota Bima menunjuk tanah seluas 4 hekatare, aset Pemprov NTB. Pemkot Bima meminta izin pinjam pakai lahan untuk dibangunkan rumah sakit. Namun, Doktor Zul memberikan solusi. “Karena ini tanah provinsi, biar provinsi saja sekalian yang akan membangun RSUP sehingga pelayanan kesehatan masyarakat lebih dekat dan lebih maksimal karena tipenya pun menyesuaikan,” jelasnya.

Baca Juga :  Gubernur Beri Motivasi UMKM Hadapi Pandemi COVID-19

Usai meninjau lokasi tersebut, gubernur dan istri kemudian melanjutkan perjalanan ke Sape dan Lambu, Kabupaten Bima. Gubernur yang pernah menjabat Anggota DPR RI tiga periode itu menggelar silaturahmi dan dialog dengan unsur Muspika Kecamatam, guru dan Kepala SMA/SMK di Halaman Kantor KUA Kecamatan Sape.

Silaturahmi tersebut digelar untuk menjaring aspirasi masyarakat sehingga seluruh kebijakan yang akan diambil benar-benar berbasis kebutuhan masyarakat.

Baca Juga :  Harus Ke Sanglah, Datangi Walikota untuk Minta Ongkos

Doktor Zul menegaskan, selama kepemimpinannya, ia akan terus menggelar silaturahmi dan dialog dengan masyarakat yang ada di pelosok-pelosok desa. Dengan cara merangkul dan memberikan solusi.

BACA JUGA: Prosedur Bantuan untuk Korban Gempa NTB Disederhanakan

Tiba di Sape, gubernur dan istri disambut antusias masyarakat dari berbagai kalangan. Bahkan gubernur disambut tarian khas Bima, “Tarian Buja Kadanda” sebuah tarian tradisional untuk menerima tamu agung. “Pemimpin itu harus punya kerelaan untuk menemui dan mendengar masyarakat,” ungkap gubernur di hadapan Wakil Bupati Bima, Drs H. Dahlan M. Noer dan ratusan masyarakat yang hadir.

Saat itu, gubernur lebih banyak mendengar aspirasi masyarakat. Terkait infrastruktur jalan dan juga infrastruktur sekolah. (yet)

Komentar Anda