MATARAM – Perayaan Idul Adha tahun ini sangat jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Selain tidak adanya ibadah haji, nuansa pandemi Covid-19 membuat Idul Adha kurang meriah.
Meskipun begitu, untuk kegiatan berqurban tetap banyak yang melaksanakannya. Bahkan Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Idul Adha tahun ini menyerahkan 42 ekor sapi untuk diqurbankan. “Pokoknya 19 ekor sapi untuk Pulau Sumbawa. Sedangkan untuk Pulau Lombok 23 ekor sapi,” ungkap Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Provinsi NTB, H Ahmad Masyhuri kepada Radar Lombok, Rabu (29/7).
Puluhan hewan qurban dari Gubernur tersebut, akan diberikan kepada beberapa yayasan di Provinsi NTB. Kemudian juga untuk orang-orang yang berhak menerima sesuai ketentuan agama.
Secara simbolis, gubernur akan memberikan hewan qurban di Kecamatan Donggo Kabupaten Bima. “Besok (hari ini, red) dijadwalkan secara simbolis akan serahkan 1 sapi eksotik di Doggo kabupaten Bima. Saya di Bima ini dalam rangka itu,” ucap Masyhuri.
Untuk masyarakat NTB, ada pula sumbangan sapi dari Presiden RI Joko Widodo dengan berat 1,3 ton. Nantinya, sapi dari Presiden akan disembelih di masjid Hubbul Wathan Islamic Center.
Bukan kali ini saja Presiden menyumbangkan sapi. Tahun lalu, Presiden juga memberikan sapi dengan berat 1,3 ton. “Kita juga panitia menerima sapi dan kambing sumbangan dari masyarakat,” imbuhnya.
Hingga Rabu sore, panitia telah menerima 6 ekor sapi dan 10 ekor kambing dari masyarakat. Jumlah tersebut akan terus bertambah. Mengingat, panitia tetap membuka sampai hari H.
Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, banyak orang yang menyumbang pada hari pelaksanaan Idul Adha. “Jadi masih belum final berapa jumlahnya. Sebenarnya sudah ada 15 orang yang informasikan akan berkurban. Tapi tentu belum bisa kita sebut karena belum kita terima barangnya,” kata Masyhuri.
Misalnya saja sumbangan dari BRI yang rencananya akan diserahkan pada hari Kamis. “Besok pagi ada pemberian 1 ekor sapi eksotik dari BRI, 5 sapi Bali dan 2 ekor kambing. Tapi kan belum kita terima, besok saja kita lihat,” ujar Masyhuri. (zwr)
