Gubernur : Jangan Merusak Masyarakat NTB

MATARAM – Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi meminta kepada semua pihak untuk jangan coba-coba merusak moral masyarakat NTB.

NTB  tidak butuh kegiatan yang merusak akhlak masyarakatnya.

Secara spesifik, pria yang akrab disapa TGB itu memberi peringatan dan rambu-rambu kepada para pengusaha. Untuk mendapatkan keuntungan tidak harus melakukan hal-hal semacam Car Wash Dance yang dilakukan para perempuan muda. “Jangan karena ingin untung kemudian melakukan sesuatu yang bertentangan nyata,” ujarnya usai melantik Rosiady, Rabu kemarin (1/6).

Acara Car Wash Dance memang banyak dilakukan di daerah lain, tetapi Gubernur menegaskan NTB tidak butuh acara yang merusak moral seperti itu. “Kalau mereka mau berbuat macam-macam, silahkan di kamar dan urusannya dengan Tuhan. Tapi jangan di ruang publik,” ujarnya.

Baca Juga :  Gubernur Klaim Mutasi Sudah Obyektif

Ia meminta kepada semua pengelola mal  agar tidak hanya memikirkan keuntungan saja. Fungsi edukasi harus juga dipikirkan, setidaknya dengan cara mempertontonkan hal-hal yang konstruktif dan bukan seperti porno aksi yang terjadi di Lombok Epicentrum Mall (LEM).

Saat ini lanjutnya, masyarakat disuguhkan pemberitaan kekerasan seksual setiap hari, anak-anak kecil menajdi korban. Parahnya lagi tidak hanya kekerasan seksual tetapi juga inses atau yang sering disebut hubungan sedarah. “Ayo tanya hati kita masing-masing, ini mau bulan puasa seharusnya kita bermuhasabah,” ujarnya.

Baca Juga :  Gubernur Minta BPN Ambil Keputusan Soal SHM di Hutan Sekaroh

Kepada seluruh masyarakat, semua pihak dan siapa saja yang tidak ingin hal seperti ini terjadi lagi, agar melaporkannya ke aparat kepolisian. Semua pihak-pihak yang bertanggungjawab baik penyelenggara maupun pengelola mal bisa dipidana. “Ini porno aksi, silahkan masyarakat mempidananya karena melanggar undang-undang,” kata Gubernur.

Menyambut Ramadan seharusnya dengan cara mengendalikan diri, termasuk untuk para pimpinan daerah. Gubernur mengingatkan agar semua kebijakan harus benar-benar untuk kepentingan rakyat. Jangan sampai mengambil kebijakan tergesa-gesa hanya untuk kepentingan sesaat yang akan menghancurkan masa depan daerah. (zwr)

Komentar Anda