
MATARAM–Setelah menandatangani Peraturan Gubernur (Pergub) tentang tes PCR ternak dapat dilakukan di NTB, Pemprov NTB dihadapkan dengan antrean ternak di Pelabuhan Gili Mas, Lombok Barat.
“Tiga dinas sudah turun bantu semua ternak dipastikan aman sampai di atas kapal,” kata Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal via pesan singkat.
Dijelaskan, dukungan kepada peternak untuk pengiriman ke Pulau Jawa melibatkan Dinas Peternakan, ia memerintahkan untuk mengirimkan dokter-dokter hewan guna mengecek kondisi kesehatan hewan sebelum dimuat ke kapal di Gili Mas dan Lembar.
Selain itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) diperintahkan menyiapkan tanki-tanki air untuk memastikan air minum bagi sapi. Sementara, Dinas Perhubungan diminta memastikan kesiapan kapal dan menaikkan frekuensi kapal besar dari 1 kapal besar per tiga hari menjadi per dua hari.
“Kita coba bantu percepat dan mudahkan arus sapi dari NTB ke Pulau Jawa, dari hulu sampai hilir,” ucapnya.
“Kalau para pengusaha mengikuti skema yang kita siapkan, insyaallah tidak akan terjadi penumpukan,” sambung mantan Dubes Indonesia untuk Turki ini.
Sejak dua hari terakhir, tambah LMI sapaan akrabnya, bantuan pemeriksaan hewan dan dukungan air tersebut sudah mulai diberikan untuk ternak yang antre di pelabuhan.
“Semua upaya dilakukan pemerintah untuk mengirim segera sapi-sapi ini,” ucapnya.
Dari data sementara Dinas Perhubungan, sambungnya, jumlah tronton berisi sapi yang sudah diangkut ada 86 unit. Yang masih antre saat ini 138 dengan rincian, di Gili Mas 126 tronton dan 12 unit di Lembar. Info sementara dari lapangan yang akan berangkat dari Bima 70 unit tronton.
“Kapal ternak yang tiba di Pelabuhan Bima Cemara Nusantara 3 dengan kapasitas angkut 550 ekor sapi besok berangkat, malam ini sudah masuk Selat Lombok,” tutupnya. (RL)