SELONG – Granat aktif jenis manggis B LOT EC 83 H buatan Korea ditemukan di hutan Pusuk Sembalun Kecamatan Sembalun, Kamis (17/12) sekitar pukul 09.30 Wita. Granat yang memiliki daya ledak yang cukup tinggi ini ditemukan oleh salah seorang warga yang ketika itu akan membuka jalur balap sepeda. Penemuan granat langsung dilaporkan ke aparat Polhut setempat. Polisi bergerak ke lokasi untuk mengamankan granat tersebut, selanjutnya dibawa ke kantor Koramil setempat.”Penemuan granat aktif ini berdasarkan informasi dari warga yang pertama kali menemukan. Ketika itu warga tersebut akan membuka jalur bala sepeda gunung,” kata Asmara Hadi, anggota PAMHUT Resort Sembalun.
Ia bersama anggota segera ke lokasi penemuan granat tersebut, dan berkoordinasi dengan Koramil Sembalun serta Polsek Sembalun. “ Tanpa pikir panjang, kami langsung berkoordinasi dengan aparat yang ada. Dan menyerahkannya ke Koramil Sembalun,” katanya.
Sementara itu, Danramil Sembalun Kapten INF Muslim, juga membenarkan adanya penemuan sebuah granat aktif jenis B LOT EC 83 H buatan Korea di kawasan Pusuk Sembalun.” Ya benar ada penemuan granat aktif oleh salah seorang warga. Dan langsung kita untuk amankan di kantor, sementara menunggu tim Gegana Polda NTB,” katanya.
Lebih lanjut Muslim mengatakan, granat tersebut sudah diserahkan ke tim Gegana untuk diidentifikasi dan dimusnahkan. “Telah kita serahkan ke tim Gegana Polda NTB di Polsek Sembalun untuk diidentifikasi,” jelasnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Kapolsek Sembalun, IPTU L. Panca Warsa. Pihaknya dapat laporan dari anggota Koramil Sembalun sekitar pukul 09.30 Wita. “ Pemicu atau pin utamanya sudah terbuka, hanya saja pengaman luarnya belum terbuka. Tinggal beberapa meli, radius ledaknya itu 200 meter karena sifatnya reaktif,” imbuhnya.
Untuk itu, Panca mengimbau kepada masyarakat, jika menemukan granat, amunisi, meriam dan sejenisnya, segera melapor ke Polsek atau Koramil terdekat, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.”Kita mengimbau masyarakat untuk segera menghubungi kami. Jangan seperti kemarin langsung dibawa dan diserahkan ke kami, karena benda itu sangat berbahaya apalagi langsung dievakuasi oleh orang yang bukan ahlinya,” tutupnya.(lie)
