MATARAM– Dalam rangka peringatan Hari Ibu ke-88 Kota Mataram, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Mataram melaksanakan kegiatan pengajian umum dan sosialisasi bahaya Narkoba yang berlangsung di Pondok Pesantren Tarbiyatul Ummah Karang Bedil Mataram kemarin.
Acara ini diikuti ratusan jamaah perempuan dari sejumlah majelis taklim dan perwakilan organisasi perempuan. Hadir pula sesepuh organisasi wanita Kota Mataram Hj. Suryani Ahyar Abduh.
Ketua GOW Kota Mataram Hj. Kinastri Mohan Roliskana mengatakan, kegiatan pengajian dan sosialisasi bahaya Narkoba adalah bentuk mengawali rangkaian kegiatan peringatan Hari Ibu ke-88 tahun 2016. Selain itu terdapat pula kegiatan-kegiatan lain seperti gotong-royong di Taman Loang Baloq, lomba memakai kain dan tata cara begibung bagi remaja, serta upacara bendera dan anjangsana kepada para sesepuh organisasi wanita.
Ketua GOW Kota Mataram meminta dukungan ibu-ibu yang hadir untuk mendukung berbagai rangkaian kegiatan yang kesemuanya dihajatkan untuk kaum perempuan. “ Kami berharap para ibu bisa memberikan motivasi serta menularkan wawasan pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan pengajian dan sosialisasi ini mulai dari lingkungan terkecil, yakni keluarga,” ungkapnya.
Pihaknya menyambut baik kegiatan sosialisasi bahaya Narkoba kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mataram. Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran kaum perempuan terhadap maraknya peredaran Narkoba yang patut diwaspadai bersama. Melalui sosialisasi ini diharapkan bisa menambah pengetahuan kaum perempuan untuk lebih mudah mengenali secara dini terhadap ciri-ciri orang yang terkena Narkoba, sehingga kaum perempuan di Kota Mataram dapat lebih peduli dan turut serta dalam mencegah maraknya peredaran narkoba.
Menurut Kinnastri, kontrol sosial di tengah masyarakat saat ini cenderung berkurang, namun adanya tanggung jawab moral sebagai sesama muslim, tentu kita bersama bisa menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.”Melalui pengajian ini kami berharap ibu-ibu lebih waspada terhadap Narkoba,” ungkapnya.
Kepala BNN Kota Mataram Drs. Nur Rachmat Apt memaparkan perlunya kewaspadaan masyarakat terhadap maraknya peredaran Narkoba serta mewaspadai ciri-ciri orang yang sudah terkena Narkoba. Menurutnya pengguna Narkoba tidak ditangkap tetapi harus direhabilitasi untuk kesembuhannya. Untuk itu di Kota Mataram saat ini terdapat RSJ Mataram, RS Bhayangkari, Klinik Pratama BNN serta Klinik Biddokkes Polda. Namun demikian diingatkan bagi bila tidak dibawa langsung ke tempat tersebut, dikatakan Rachmat pengguna dapat dibawa terlebih dahulu ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat. “Yang penting selamatkan mereka (para pengguna) dahulu,” ujar Rachmat.(dir)