TANJUNG – Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) Lombok Utara akan mengusulkan anggaran sebesar Rp 15 miliar ke Kementerian Pemuda da Olahraga (Kemenpora) untuk perombakan dan memperbesar gelanggang olahraga (gor) Pemenang.
Saat ini, pemerintah daerah sudah mulai mengukur luas tanah yang akan dibebaskan sebagai lokasi pengembangannya. “Kita berencana akan mengusulkan pengembangan Gor Pemenang pada tahun ini agar bisa masuk ke APBD murni dan bisa dikerjakan pada tahun depan, dengan usulan anggaran sebesar Rp 15 miliar ke Kemenpora,” terang Sekretaris Dikpora Muhammad Najib didampingi Kabid Pemuda dan Olahraga Hasto Wijaya, Rabu (12/7).
Kondisi gor saat ini kurang besar dan fasilitas yang tidak memadai, dan tahun sebelumnya pernah diusulkan namun terkendala kekurangan lahan. Sehingga pada tahun ada tanah aset daerah yang berada di sekeliling gor, kecuali ada tanah milik warga yang berada di depan gor yang bakal dibebaskan pada tahun ini. Jika pun tidak bisa tahun ini akan dibebaskan tahun depan.
Pada awal tahun lalu, pihaknya juga sudah melengkapi fasilitas seperti toilet, musala, gapura, dan gang bersumber APBD sebesar Rp 190 Juta. Pengerjaan dikebut untuk memberikan kenyamanan pada pertandingan sepak bola sepulau Lombok beberapa waktu lalu. Tentu dengan fasilitas yang masih minim, akan diusulkan demi mendapatkan lokasi lebih nyaman dan aman dalam bertanding. “Untuk pembangunan yang bersumber dari pusat ini akan dialokasikan pembangunan gor, penataan lapangan dan lahan parkir,” jelasnya.
Jika sudah diperbaiki, nanti akan menjadi status Gor Kabupaten Lombok Utara yang bisa menampung banyak pertandingan se tingkat kabupaten atau provinsi. Dan rencana pembangunan ini sudah mendapatkan restu dari anggota dewan Lombok Utara. “Insya Allah kepastian anggaran aka nada, karena sudah ada komunikasi,” tandasnya.
Selain itu, pada tahun ini ada juga pembangunan Gor Kayangan yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 1,3 miliar bersumber APBD, saat ini proses pengerjaan. Baru selanjutnya akan menyasar ke kecamatan lain, karena setiap kecamatan ditargetkan harus ada gor. “Kalau Kecamatan Gangga sudah ada gor di Desa Gondang, yang belum ada Bayan dan Tanjung,” ungkapnya.
Dengan pembangunan gor di setiap kecamatan ini bermaksud memasyarakatkan olahraga, dan sebagai sarana untuk melatih bakat masyarakat di bidang olahraga, karena sudah banyak anak-anak Lombok Utara yang berprestasi di bidang olahraga. “Tempat berlatih ini sudah standar,” pungkasnya. (flo)