Google Indonesia Dukung Digitalisasi Pemasaran Produk UMKM NTB

UMKM DIGITAL : Head of Corporate Communication Google Indonesia, Jason Tedjakusuma bersama tiga pelaku UMKM perempuan yang pernah mengikuti pelatihan Gapura Digital dan WomenWill dari Google Indonesia, di sela pelatihan bagi UMKM di Mataram, Sabtu (28/9).

MATARAM – Google Indonesia memberi dukungan terhadap keberadaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia untuk memajukan bisnis melalui pemanfaatan teknologi digital dalam program Gerakan Pelatihan Usaha Rakyat (Gapura) Digital. Di NTB sedikitnya sudah 2.500 UMKM yang sudah mendapatkan pelatihan Google Indonesia melalui program Gapura Digital sejak Februari 2019.

“Program Gapura Digital di Lombok baru jalan sekitar 8 bulan dan telah melatih sekitar 2.500 UMKM,” kata Head of Corporate Communication Google Indonesia, Jason Tedjakusuma di sela pelatihan Google Bisnisku dengan menghadirkan empat pelaku UMKM asal Lombok yang pernah mengikuti kelas Gapura Digital, Sabtu (28/9). Program Gapura Digital untuk pelatihan Google Bisnisku bagi UMKM Lombok berlangsung selama dua hari, 27-28 September 2019 di Mataram.

Jason mengatakan pelatihan bagi UMKM dalam program Gapura Digital diberikan secara gratis. Begitu juga dengan UMKM yang bisa mengikuti pelatihan Gapura Digital siapa saja boleh mendaftar untuk ikut, tanpa memiliki kriteria tertentu. Pelaku UMKM cukup hanya mendaftar sendiri dan gratis melalui https://gapuradigital.withgoogle.com.

Menurut Jason, peran UMKM di Indonesia sangat penting dalam mendukung perekonomian. Terlebih lagi, jumlah UMKM di NTB sangat besar dan sebagai penopang perekonomian Indonesia. Hanya saja, sekarang ini masih banyak UMKM yang belum menyentuh ataupun memanfatkan teknologi digital. Padaha, di zaman era digitalisasi sekarang ini, penguasaan teknologi digital dalam memasarkan produk menjadi sebuah keharusan. Oleh sebab itu, melalui program Gapura Digital, Google Indonesia ingin berbagi dan mendukung UMKM Indonesia termasuk di dalamnya NTB bisa mengembangkan usahanya semakin meningkat dengan memanfaatkan berbagai program bisnis di Google yang bisa dimanfaatkan ole UMKM.

“Zaman sekarang ini sudah menjadi tuntutan pelaku UMKM memanfaatkan digital. Pemanfaatan digital ini bisa membantu UMKM dalam memasarkan produk mereka,” ucap Jason.

Dalam program Gapura Digital, Google Indonesia memiliki sejumlah kelas pelatihan bagi UMKM, salah satunya Google Bisnisku. Google Bisnisku merupakan fitur gratis yang mudah digunakan oleh pebisnis dan pemilik organisasi untuk mengelola kehadiran online usaha mereka di Google, termasuk di penelusuran dan Maps.

Sherly Santy, Pemilik Rumah Durian Lombok menjadi salah satu peserta kelas UMKM Gapura Indonesia. Sherly Santy mengatakan Rumah Durian Lombok awalnya adalah reseller pancake durian, kemudian membaca peluang bisnis ini untuk dikembangkan di Lombok dan melihat potensi hasil durian di Lombok sangat bagus.

Dalam menjalankan usaha Rumah Durian Lombok, Santy mengaku sempat jatuh bangun memasarkan produknya sendiri. Hingga pada Maret 2019, ia mengikuti pelatihan WomenWill dari Google Indonesia dan mulai menggunakan Google Bisnisku untuk meningkatkan omzet penjualan. Saat ini, Santy sudah memiliki 21 kayawan dan bekerjasama dengan 9 mitra agen, 111 reseller aktif, dan 24 toko dan 1 mall di seluruh NTB. Fitur favorit adalah review dan foto, karena calon pelanggan dapat melihat keunikan produk Rumah Durian Lombok.

“Saya merasakan peningkatan omzet yang cukup signifikan sebesar 50 persen per bulan sejak mengikuti pelatihan WomenWill dan menggunakan aplikasi Google Bisnisku,” ungkap Santy.

Pemilik Lombok Orchid, Indah Trisnawati juga mengakui keuntungan menggunakan Google Bisnisku dalam memasarkan produknya. Lombok Orchid adalah penjual tanaman hias khusus anggrek dan media tanam yang berdiri sejak Mei 2010. Indar dalam menjalankan usahanya tersebut, sempat hampir terpuruk pada 2015, karena bisnis tidak dikelola dengan baik dan kompetitor pun bermunculan sebelum mulai aktif mengikuti berbagai pelatihan UMKM sejak 2016 dan akhirnya mengikuti pelatihan Gapura Digital pada 2019.

Indah mengatakan, melalui kelas Gapura Digital dan WomenWill, ia jadi mengetahui cara agar review di pencarian memiliki hasil yang bagus dan ada dalam pencarian teratas saat mencari tanaman anggrek di Lombok.

“Alhamdulilah, peningkatan omzet mencapai 40 persen sejak mengikuti pelatihan WomenWill dan menggunakan Google Bisnisku,” ujar Indah.

Sementara itu, pemilik Maza Handcrafted Pearl & Jewellery, Luberty Budi Utana mengatakan sebelum mengikuti pelatihan Gapura Digital yang diadakan Google Indonesia, ia menjalankan usaha Maza Handcrafted Pearl & Jewellery hanya sebatas di rumah saja. Strategi pemasaran pun hanya dilakukan melalui teman dari mulut ke mulut dan media sosial selama lebih dari 5 tahun.

Lambat laun, ia menyadari pentingnya untuk membuka tempat untuk memamerkan perhiasan hasil buatan tangannya. Pada awal 2019, ia memutuskan untuk membuka gallery pertamanya di Kota Mataram. Kemudian, agar usahanya banyak dikenal orang dan hasil usahanya meningkat, Luberty mengikuti pelatihan Gapura Digital dan Womenwill mengenai Google Bisnisku pada April 2019. Sejak mengikuti pelatihan tersebut, Luberty merasakan perubahan yang cukup signifikan. Ia semakin memahami penggunaan Google Bisnisku serta mendapatkan pengetahuan baru serta softskill yang dapat Luberty terapkan pada bisnisnya.

“Alhamdulillah berkat softskill yang saya pelajari di kelas WomenWill dan pengoptimalan Google Bisnisku dari kelas Gapura Digital, omzet mengalami peningkatan sebesar 50 persen,” pungkasnya. (luk)

Komentar Anda