Golkar Tak Solid di Pilkada Kota Mataram?

HADIR: Paslon Wali Kota-Wakil Wali Kota Mataram Mohan Roliskana-TGH Mujiburrahman saat menghadiri acara parpol pengusung, baru-baru ini. (AHMAD YANI/RADAR LOMBOK)

MATARAM–Pengamat Politik Unversitas Islam Negeri (UIN) Mataram Agus, M.Si menilai Golkar tidak akan solid di Pilkada Kota Mataram.
Pasalnya ada tiga irisan personal dari Golkar yang bertarung. Dalam posisi demikian sulit membuat analisa tunggal dari variabel Golkar. “Sejatinya pertarungan Pilkada Kota Mataram adalah pertarungan personal,” jelas mantan Anggota KPU NTB ini.

Diungkapkan ada tiga faktor penentu dalam pilkada kota: ketokohan kandidat, basis massa partai pengusung, dan kekuatan paslon. Dalam hal ini peran paslon menjadi lebih penting dari peran partai karena dalam pilkada itu perilaku pemilih bukan dibentuk oleh partai tetapi dibentuk oleh paslon, serta tokoh-tokoh informal yang berada di belakang paslon itu.
Misalnya Mohan Roliskana masih melekat nama ayahnya mantan Wali Kota Mataram M. Ruslan, Badruttamam Ahda masih melekat nama ayahnya Wali Kota Mataram Ahyar Abduh, dan Baihaqi melekat nama mertuannya Baiq Isvie Rupaedah yang juga Ketua DPRD NTB sekaligus Sekretaris DPD Golkar NTB. Tambahan amunisi lainnya adalah dukungan ormas dan tokoh agama. “Ini penting karena perilaku pemilih itu juga dibentuk oleh institusi sosial. seperti agama, budaya, atau suku,” lugasnya.
Juru Bicara Mohan Roliskan-TGH Mujiburrahman (HARUM), Firadz Fariska mengklaim bahwa mesin politik Golkar tetap solid memenangan HARUM di Pilkada Kota Mataram 2020. Utamanya Fraksi Golkar DPRD Kota Mataram.
Dan dengan kesolidan yang ada, terbukti berdasarkan survei kredibel, elektabiltas HARUM tertinggi. Adapun soal rumor adanya kader Golkar yang mendukung paslon lain, dibantahnya. “Kita belum temukan ada kader tak loyal. Kita tetap solid menangkan Harum,” tandasnya.
Adapun empat paslon yang bertarung di Pilkada Kota Mataram yakni Mohan Roliskana-TGH Mujiburrahman, Putu Selly Andayani-TGH Abdul Manan, Lalu Makmur Said-Badruttamam Adha, dan Baihaqi-Baiq Diyah Ratu Ganefi. (yan)

Komentar Anda