Golkar Resmi Usung Iqbal-IDP di Pilgub NTB

Iqbal-Dinda (Ist)

MATARAM – DPP Partai Golkar akhirnya resmi menjatuhkan pilihan kepada pasangan Lalu Muhamad Iqbal – Indah Damayanti Putri (Iqbal – IDP) untuk didukung dan diusung sebagai calon gubernur (Cagub) dan calon wakil gubernur (Cawagub) NTB pada Pilkada 2024.

Arah dukungan Partai Golkar di Pilgub NTB 2024, disampaikan oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia, di kantor DPP Partai Golkar, Kamis kemarin (8/8). “Untuk Pilkada Gubernur NTB, Partai Golkar mengusung pasangan Lalu Muhamad Iqbal – Indah Damayanti Putri,” tegas Ketua Komisi II DPR RI tersebut.

Dengan keputusan arah dukungan di Pilgub NTB itu, DPP Partai Golkar jika ditotal hingga saat ini telah mengeluarkan SK rekomendasi kepada 22 pasangan Cagub/Cawagub dan 309 pasangan calon bupati/calon wakil bupati, serta calon wali kota/calon wakil wali kota di Pilkada serentak 2024.
Partai Golkar meyakini calon-calon kepala daerah yang diusung akan dapat memenangkan Pilkada yang akan digelar serentak pada 27 November 2024.

“Jadi yang kami usung ini sudah kami simulasikan, sudah kami exercise, terus kemudian sudah kami rapatkan tadi malam bersama Ketua Umum Pak Airlangga,” ucap mantan Ketua Umum HMI tersebut.
Menanggapi keputusan DPP Partai Golkar itu, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi NTB Mohan Roliskana mengatakan, Partai Golkar akhirnya telah menentukan sikap dalam memberikan arah dukungan sebagai sikap partai yang menerapkan prinsip kehatian-hatian dalam mengambil keputusan politik.

Baca Juga :  Tinggalkan Mariadi, Zaky Mantap Dampingi Danny

Menurutnya, variabel yang utama dalam menentukan arah dukungan tersebut, adalah kecenderungan hasil survei. Tentang rekomendasi dukungan terhadap duet Iqbal-IDP sebagaimana yang diumumkan DPP, bisa dimaknai kepastian tentang arah dukungan Golkar pada kontestasi Pilgub NTB.
“Dan tentunya prinsip kami sebagai pimpinan wilayah akan tegak lurus terhadap kebijakan DPP Partai Golkar,” tegas Mohan.

Sementara itu, Peneliti Pusat Studi Demokrasi dan Kebijakan Publik (PusDek) UIN Mataram, Dr Ihsan Hamid menilai arah dukungan Partai Golkar bukan hal yang mengejutkan. Karena arah dukungan Partai Golkar ke duet Iqbal – IDP itu sudah terbaca dari beberapa waktu lalu.

Diantaranya terlihat dengan dipanggilnya duet Iqbal-IDP oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartanto pada akhir Juli lalu. Termasuk dengan keputusan IDP yang bersedia menjadi cawagub dari Lalu Muhamad Iqbal.
“Dukungan Golkar juga relatif tidak terlalu istimewa bagi duet Iqbal-IDP. Karena duet ini sudah memenuhi syarat dukungan meski tanpa dukungan Golkar,” terangnya.

Dia menilai arah dukungan Partai Golkar ke duet Iqbal-IDP lebih mengedepankan pertimbangan dan aspek politis, ketimbang hasil kajian ilmiahnya, yakni berupa hasil survei. Karena jika hasil survei yang dikedepankan, seharusnya Partai Golkar mendukung dan mengusung duet Zul-Uhel. Pasalnya, hampir di semua survei di internal Partai Golkar, duet Zul-Uhel selalu unggul dibandingkan Paslon lainnya. “Kalau berbicara hasil survei, seharusnya yang diusung duet Zul-Uhel,” terangnya.

Baca Juga :  Jagokan SJP, PKS Lirik Fatihin

Namun menurutnya, dengan diberikan tiket dukungan Partai Golkar ke Cagub Lalu Muhamad Iqbal, sebagai upaya meneruskan koalisi sudah tercipta di tingkat pusat, berlanjut di Pilgub NTB.
Cagub Lalu Muhamad Iqbal diusung mayoritas Parpol yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM). Sehingga pertimbangan dan aspek politik lebih kuat dijadikan sebagai parameter bagi Partai Golkar dalam menentukan arah dukungan di Pilgub NTB. “Saya kira faktanya hasil survei tidak terlalu dipertimbangkan. Intervensi politik jauh lebih kuat,” imbuhnya.

Dia pun menilai meski duet Iqbal-IDP diusung banyak Parpol besar, namun hal itu tidak lantas menjamin kemenangan di kontestasi Pilgub NTB. Karena banyak kasus dari Pilkada-Pilkada sebelumnya, banyak diusung Parpol tapi kalah. “Karena di Pilkada yang paling dominan mempengaruhi pemilih adalah personal calon kepala daerah, dan bukan Parpolnya,” lugasnya. (yan)

Komentar Anda