PRAYA—Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Lombok Tengah (Loteng), memastikan akan mengusung kader sendiri dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Loteng 2020 mendatang. Saat ini, pihak Partai Golkar masih menunggu hasil survei elektabilitas yang sudah berjalan, untuk menentukan siapa kader yang akan diusung.
Sekretaris DPD Golkar Loteng, H Lalu Kelan menegaskan bahwa sebagai partai besar, mereka akan tetap komitmen untuk mengincar kursi nomor satu di Pilkada Loteng, dengan mengusung kader sendiri. Terlebih pihaknya menilai bahwa saat ini banyak kader Golkar yang berkompeten untuk bisa maju di Pilkada Loteng mendatang.
“September kita akan umumkan siapa kader yang akan kita usung di Pilkada 2020. Namun yang jelas, kita tetap memilih untuk yang nomor satu. Tidak mau kalau Golkar menjadi nomor dua. Makanya sampai saat ini survei masih kami lakukan,” ungkap Kelan kepada Radar Lombok, Selasa kemarin (27/8).
Disampaikan, saat ini ada beberapa nama yang masuk dalam bursa kader yang akan maju, seperti misalnya H Humaidi, H Achmad Fuaddi, H Lalu Kelan, Yusuf Saleh, Aziz Idrus, Ferdy, Lalu Gine, Lalu Satriawan, dan beberapa kader terbaik lainnya. Nantinya siapa yang ditunjuk oleh partai, tergantung dari hasil survei yang dilakukan.
“Yang jelas, apapun dan siapapun yang diperintahkan oleh partai untuk maju, maka harus maju. Saya juga siap untuk melepas jabatan saya menjadi DPRD, jika diminta untuk maju. Tetapi harus nomor satu, karena kita partai besar,” tegasnya.
Kelan mengakui, kalau sampai saat ini pihaknya memang masih belum melakukan komunikasi dengan partai lain. Namun ke depan pihaknya harus berkoalisi untuk bisa mencalonkan diri dalam Pilkada. “Kita masih nunggu survei dulu, baru kita jalin komunikasi dengan partai lain. Karena kita juga butuh partai lain untuk melengkapi jumlah kursi nantinya,” tambah Kelan.
Lebih jauh disampaikan, pihaknya optimis ke depan kader Golkar bisa memenangkan kembali pertarungan di Pilkada Loteng. Terlebih dalam Pileg lalu, kader yang masuk dalam bursa pencalonan ini, memiliki suara yang lumayan besar. Sehingga hal itu menjadi salah satu potensi untuk bisa menang kembali.
“Kalau untuk nomor dua, kami tidak mau. Karena saat ini kita memiliki banyak kader yang potensial, dan sudah terbukti dalam Pileg mendapatkan suara banyak. Awal atau akhir September, baru kita bisa mengetahui siapa yang akan kita usung. Baru kemudian kita melakukan komunikasi dengan partai lain,” pungkas Kelan. (met)
