MATARAM— Partai Golkar Lombok Timur (Lotim) sejauh ini belum ada agenda survei untuk mengetahui tingkat elaktabilitas kandidat bakal calon di Pilkada di daerah itu 2018 mendatang.
"Belum ada rencana survei dalam waktu dekat ini," kata Ketua DPD Partai Golkar Lombok Timur, Daeng Paelori, kepada Radar Lombok, kemarin. Daeng Paelori adalah salah satu sosok di Lotim yang sudah menyatakan kesiapannya menjajal pilkada 2018. Ia pun optimis, Partai Golkar mengusung dirinya di Pilkada Lombok Timur 2018 mendatang.
Ia mengatakan, sangat sepakat dengan adanya survei terhadap kandidat yang akan mencalonkan diri. Ini mengingat tujuan dilaksanakan survei tersebut untuk mengetahui tingkat elaktabilitas atau daya keterpilihan, popularitas dan kesukaan dan peluang kemenangan kandidat sebelum bertarung.
Dari hasil survei itu, ujarnya, menjadi salah satu acuan dan rekomendasi untuk menetapkan kandidat akan diusung di Pilbup Lotim. "Tahapan penjaringan adalah survei elaktabilitas kandidat," ucapnya.
Dikatakan, bahwa sekalipun Partai Golkar memberikan prioritas bagi kader didukung dan diusung di Pilkada Lombok Timur 2018, ada tahapan dan prosedur tetap (Protap) dilakukan dalam penjaringan bakal calon kepala daerah didukung dan diusung. Partai Golkar tak mau ketinggalan kereta Pilkada Lombok Timur .
Dengan modal raihan 5 kursi di DPRD Lotim, ia menilai itu modal layak bagi Partai Golkar dalam ambil bagian dalam perebutan kursi orang nomor satu di Lotim dengan mengusung kader terbaiknya.
Meski demikian, Partai Golkar tidak memiliki raihan kursi cukup untuk mengusung pasangan calon. Sehingga Partai Golkar harus mencari mitra koalisi dengan parpol lainnya dalam mendukung dan mengusung pasangan calon.
"Partai Golkar ingin menjadi poros utama koalisi di Pilkada Lotim," imbuhnya.
Dikatakan, Partai Golkar pun sudah membangun komunikasi dan menjajaki koalisi dengan parpol lainnya. Bagaimanapun, ujar Daeng Paelori, Golkar memerlukan mitra dan dukungan lebih banyak lagi elemen untuk memaksimalkan dukungan, serta meningkatkan potensi kemenangan di pilbup Lotim.
Sebelumnya, pengurus DPP Partai Golkar, Muhammad Lutfi, mengatakan, hingga saat ini Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar sama sekali belum membahas terkait dengan agenda pilkada serentak 2018. "Belum ada pembahasan terkait pilkada serentak 2018 di DPP," ujarnya.
DPP Partai Golkar masih fokus dan berkonsentrasi dalam menghadapi dan memenangkan suksesi pilkada serentak 2018. Kemungkinan, lanjut Lutfi, DPP Partai Golkar akan mulai membahas dan membicarakan pilkada 2018 usai digelar pilkada 2017 pada Februari 2017.
Sehingga dipastikan semua tenaga, energi dan pikiran dari pengurus DPP Partai Golkar di Jakarta masih fokus dan berkonsentrasi penuh dalam memenangkan suksesi pilkada 2017. "Pilkada 2018 relatif masih jauhlah. Pengurus semua masih berkonsentrasi di pilkada 2017," ucap anggota DPR RI dapil NTB itu. (yan)