Golkar Komitmen Cetak Kader Berkualitas Lewat Golkar Institute

GOLKAR INSTITUTE: Ketua Umum Partai Golkar yang juga Ketua Dewan Pembina Golkar Institute, Airlangga Hartarto. (ig: airlanggahartanto_official)

JAKARTA–Partai Golkar berkomitmen mencetak kader-kader berkualitas melalui Golkar Institute. Golkar berharap lahir kader-kader yang memahami dan menguasai tentang pemerintahan dan juga ilmu kebijakan pubik. Demikian diungkapkan Ketua Golkar Institute, Tb Ace Hasan Syadzily di Jakarta, Selasa (2/2/2021).

Ace menjelaskan, Golkar Institute diproyeksikan menjadi Sekolah Pemerintahan dan Kebijakan Publik bagi para kader Golkar. Konsep pembelajaran dipersiapkan dengan matang prihal kurikulum, silabus dan lainnya.

Golkar Institute melibatkan Profesor Kishore Mahbubani dari Lee Kwan Yew School of Public Policy, Singapura, untuk merumuskan format yang ideal. “Lewat Golkar Institute, para kader bisa berbagi pandangan tentang ilmu pemerintahan dan kebijakan publik yang harus dikuasai oleh seorang pemimpin dan calon pemimpin,” kata Ace.

Ace menambahkan, Golkar Institute dibentuk dengan misi menjadi sekolah partai yang terkemuka mencetak kepemimpinan atau para calon pemimpin politik yang transformatif, kompeten, inovatif dan berintegritas. “Calon pemimpin yang memiliki etos kerja yang tinggi, berdaya saing dalam mewujudkan good governance menuju Indonesia maju,” ucap Ace.

Ace menambahkan, Golkar Institute bakal menggelar diskusi secara Daring membahas kebijakan geopolitik Indonesia ke depan, menghadirkan narasumber berkualitas.

Ace mengatakan, pada 2 Februari 2021 Golkar Institute akan menggelar diskusi sekaligus soft launching Golkar Institute secara Daring. Ada pun narasumber yang dihadirkan antara lain, Profesor Kishore Mahbubani, guru besar dari National University of Singapore. Selain itu, Ketua Umum Partai Golkar yang juga Ketua Dewan Pembina Golkar Institute, Airlangga Hartarto sebagai opening speaker.

“Narasumber lainnya yang akan hadir dalam diskusi, Profesor Ginandjar Kartasasmita, mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri (Menko Ekuin) yang juga mantan Kepala Bappenas Kabinet Pembangunan VII,” kata Ace.

Sebelumnya, kursus pemerintahan dan kebijakan publik yang digelar Golkar Institute awalnya akan digelar Januari 2021. Namun karena pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali, maka program rutin ini diundur ke awal Februari. “Nantinya para kepala daerah terpilih dari Golkar yang akan jadi peserta kursus atau diskusi,” ucap Ace.

Ace melanjutkan akan ada tiga bidang yang jadi fokus dari kursus pendidikan pemerintahan yang digelar Golkar Institute. Pertama, bidang kepemimpinan, karena kader partai adalah calon pemimpin partai politik. Kedua, bidang politik pemerintahan, yakni untuk menjadi bekal para kader Golkar yang akan berkiprah di legislatif atau pun eksekutif, dan yang ke tiga, bidang public policy atau kebijakan ekonomi makro. (gt)

Komentar Anda