MATARAM–DPC Golkar Kabupaten Lombok Utara (KLU) memutuskan melakukan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati untuk Pilkada KLU 2020. Pembukaan penjaringan rencananya awal November ini. “Awal November kita buka penjaringan,” kata Ketua DPC Golkar KLU, Djekat, Rabu (16/10) kemarin.
Pihaknya saat ini sedang merampungkan pembentukan desk pilkada. Mereka nanti yang membuka penjaringan untuk umum, tak terbatas kader Golkar. Kendatipun diakui, kader tetap jadi prioritas. “Prinsipnya, Golkar tak kurang kader di Pilkada KLU,” tandas mantan Pimpinan DPRD KLU ini.
Golkar lanjutnya hanya punya empat kursi di DPRD KLU, butuh tambahan minimal dua kursi lagi untuk memenuhi syarat minimal enam kursi mengusung pasangan calon. Untuk itu perlu koalisi. Saat ini lobi-lobi politik terus dilakukan. “Hasil penjaringan itu nanti kita komunikasi lebih intens dengan parpol koalisi. Sehingga ditemukan nanti kesepakatan siapa figur akan diusung,” tandasnya.
Terpisah, Ketua DPC PKB KLU Djohan Sjamsu mengatakan, Golkar menjadi salah satu parpol yang dibidik pihaknya untuk koalisi. Ia memastikan akan daftar sebagai calon bupati di Golkar. Mengingat pada Pilkada 2015, Golkar juga menjadi salah satu parpol pengusung paslon Djohan-Mariadi. “Kita berharap, Golkar tetap akan bersama kita di Pilkada KLU 2020,” tandasnya.
Selain Golkar, parpol lain juga sudah diajak berkomunikasi. Hanya saja, belum mengarah kepada komitmen politik apapun. Djohan mengaku siap mengikuti mekanisme penjaringan calon kepala daerah di masing-masing parpol itu. Sejauh ini Djohan sudah daftar di PDIP, PAN, dan PPP. “Golkar jika buka penjaringan nanti, saya langsung daftar,” lugasnya. (yan)
