MATARAM—Mantan politisi senior Partai Golkar, yang juga Wakil Gubernur NTB, Muhammad Amin sudah resmi menakhodai DPW Partai Nasional Demokrat (Nasdem) NTB.
Berlabuhnya Amin ke partai Surya Paloh itu rupanya tak membuat berat pihak Golkar melepas Amin. "Kita hormati keputusan Pak Amin," kata Ketua Harian DPD Partai Golkar NTB, Misbah Mulyadi, kepada Radar Lombok, Selasa kemarin, (14/6).
Menurutnya, itu sepenuhnya menjadi hak dan pilihan politik dari Muhammad Amin. Hanya saja, Misbah enggan terlalu berkomentar terkait dengan hengkangnya Amin dari partai berlambang pohon beringin tersebut. Ia beralasan tidak enak berkomentar karena sudah bukan lagi ranah Partai Golkar.
Kepergian Amin, jelasnya, tidak memiliki dampak signifikan bagi perkembangan Partai Golkar. Partai pimpinan Suhaili FT di NTB ini disebutnya tengah solid dan kompak. Sehingga dipastikan itu tidak akan terlalu berpengaruh kepada Partai Golkar, terutama di Pulau Sumbawa.
Sebelumnya, pengamat politik IAIN Mataram, Dr Ahyar Fadli berpendapat, keputusan hijrah Muhammad Amin kepada partai Nasdem menunjukkan Partai Golkar di NTB sangat tidak solid dan kompak. Kepergian amin juga disebut akan sangat merugikan Golkar.
"Secara otomatis gerbong Pak Amin di Golkar bakal hijrah ke Nasdem," urai Rektor IAIH Bagu, Lombok Tengah itu.
Terlebih, dengan posisi Amin sebagai orang nomor dua di NTB, Amin tidak boleh disepelekan atau diremehkan Golkar. Ahyar tidak yakin, pada pemilu kedepan raihan suara Golkar di NTB, terutama di Pulau Sumbawa bakal bisa dipertahankan atau bahkan meningkatkan melebihi raihan suara pemilu 2014 lalu. (yan)
