TANJUNG – Bubarnya paket Mariadi-Zaky Abdillah (MZ) karena tak mampu memenuhi syarat minimal 6 kursi DPRD KLU, membuat DPD II Golkar KLU mengubah haluan politik ke salah satu dari tiga paslon kada yang kini muncul di permukan.
Golkar pun memilih mendukung Najmul-Kusmalahadi. Pada Minggu (4/8), pengurus DPD II Golkar yang dipimpin ketuanya, Mariadi menyambangi kediaman Najmul Akhyar untuk menyampaikan dukungan. Rombongan diterima langsung Najmul bersama sejumlah pengurus DPD Perindo KLU.
Mariadi menyampaikan bahwa kedatangannya untuk silaturahmi sekaligus menyampaikan arah dukungan partai. “Sebelum rekomendasi partai Golkar keluar, maka tidak ada salahnya kami mendahului untuk bertemu Pak Najmul,” ungkap Mariadi.
Kunjungan ini lanjutnya, baru kali pertama. Namun sebelum ini komunikasi dengan Najmul sudah terjalin terutama setelah paket MZ bubar. “Komunikasi saya dengan Pak Najmul sudah terbangun sejak beberapa waktu lalu dalam rangka menyamakan pandangan untuk membangun KLU,” bebernya.
Adapun dari DPD I dan DPD II Golkar lanjutnya, sudah merestui agar melabuhkan dukungan ke Najmul-Kusmalahadi. Pertimbangannya, hasil survei kedua kali yang dilakukan internal Golkar, elektabilitas Najmul-Kusmalahadi tetap unggul.
“Ini alasan kuat kami membangun komunikasi dengan bapak Najmul Akhyar. Jadi bukan ujug-ujug mendukung. Prinsip dari Partai Golkar untuk diberikan rekomendasi kepada mereka yang di luar kader Golkar dilihat dari siapa yang tertinggi hasil survei,” bebernya.
Terkait detail hasil survei, Mariadi tidak bersedia membeberkan. Soal kapan surat rekomendasi atau SK B1 KWK akan diberikan kepada Najmul-Kusmalahadi, Mariadi belum bisa memastikan. “Segera, semoga tidak ada hambatan,” sebutnya.
Sementara itu, Najmul menyambut baik atas kedatangan Mariadi dan kawan-kawan. “Ini jadi semangat baru bagi kami. Terus terang dari awal kami sangat menginginkan Golkar sebagai salah satu partai besar bergabung bersama dalam barisan koalisi,” ucapnya.
Najmul mengaku akan menunggu rekomendasi dari Golkar. Pihaknya pun akan membangun komunikasi intens baik itu dengan pengurus DPD II maupun DPD I Golkar. “Apapun syarat dari Golkar nantinya, kami akan penuhi,” tegasnya.
Diketahui, dengan masuknya dukungan Golkar dengan 3 kursi ini, maka Najmul-Kusmalahadi mengantongi 9 kursi di DPRD KLU. Artinya sudah memenuhi syarat minimal 6 kursi untuk mendaftar di KPU. Sebelumnya ada Perindo dengan 1 kursi, PPP dengan 2 kursi, dan Demokrat dengan 3 kursi. (der)