GNE Mulai Pasarkan Kantong Plastik NTB Zero Waste

NTB Zero Waste
RAMAH LINGKUNGAN : PT GNE menggandeng Perum Bulog menggelar Bazar bahan pokok di Desa Jagaraga dan menggunakan kantong plastik Zero Waste ramah lingkungan.

GIRI MENANG – Zero Waste merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Provinsi NTB dengan target 70 persen pengelolaan dan 30 persen pengurangan sampah di tahun 2023. PT Gerbang NTB Emas sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi NTB ikut ambil bagian dan memiliki tanggungjawab untuk mensukseskan program tersebut.

PT GNE mulai gencar memasarkan kantong plastik NTB Zero Waste yang berbahan baku dari singkong, sehingga butuh waktu enam bulan kantong tersebut terurai melebur jadi tanah. Tidak seperti halnya kantong plastik selama ini tidak bisa terurai meski puluhan tahun di tanam dalam tanah, tapi justru menjadi limbah berbahaya dan merusak lingkungan.

PT GNE sudah mulai memasarkan kantong plastik NTB Zero Waste ramah lingkungan. Seperti pemandangan menarik pada saat gelaran bazar yang dilakukan oleh PT GNE dan Bumdes Jagaraga Kecamatan Kuripan Kabupaten Lombok Barat, selama dua hari, yakni pada Jumat – Sabtu lalu. Dimana pada bazar tersebut kantong plastik yang digunakan adalah kantong plastik ramah lingkungan yang diproduksi oleh PT GNE sendiri, yakni kantong Zero Waste.

Direktur Utama PT GNE Samsul Hadi mengatakan bahwa kantong plastik ramah lingkungan ini sengaja diproduksi oleh PT GNE untuk mendukung dan mensukseskan program Zero Waste yang dicanangkan oleh pemerintah provinsi NTB.

Baca Juga :  Legislatif Mestinya Bantu Eksekutif Temukan Sumber Pembiayaan Pengelolaan Sampah

“Kami di PT GNE tidak hanya memproduksi, tetapi juga sudah mulai memperkenalkan kepada masyarakat luas tentang penggunaan kantong plastik ramah lingkugan. Ini adalah bentuk dukungan PT GNE terhadap program Zero Waste,” kata Samsul, (Sabtu (30/12).

Hadi mengatakan untuk pemasaran tahap awal penggunaan kantong plastik ramah lingkungan produksi PT GNE ini adalah menyasar sejumlah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang ada di wilayah Lombok Barat. Kemudian menjalin kemitraan dengan sejmulah toko, kios dan ritel modern yang operasional di Lombok. Begitu juga dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov NTB, termasuk UPTD –nya.

Dengan demikian, sambung Hadi, program Zero Waste secara bertahap melalui penggunaan kantong plastik ramah lingkungan ini bisa dilakukan secara bertahap di awal Desember 2019 ini. Bahkan, GNE menargetkan pada pertengahan Desember 2019 ini, sedikitnya 10 ribu pcs kantong plastik ramah lingkungan tersebut sudah dipasok ke toko,kios, riter modern, supermarket, BUMDes dan juga seluruh OPD di lingkup Pemprov NTB.

Baca Juga :  Tudingan Oknum Anggota Komisi II DPRD NTB Dinilai Menyesatkan

“Responnya cukup bagus, tinggal nunggu produksi dalam jumlah besar. Kami targetkan pertengahan Desember ini 10 ribu pcs sudah didistribusikan,” ucap Hadi.

Sementara itu, salah seorang pengunjung bazar, Devi mengatakan bahwa kantong plastik Zero Waste ini tampilannya sangat menarik dan juga kuat. Dengan adanya kantong plastik ramah lingkungan ini masyarakat juga bisa berpartisipasi langsung untuk mensukseskan program Zero Waste dengan berbelanja menggunakan kantong plastik yang ramah lingkungan.

“Kantong ini bagus dan kuat. Paling tidak dengan kita menggunakan kantong plastik ramah lingkungan ini sebagai bentuk dukungan mewujudkan NTB bebas sampah plastik,” ucapnya.

Adapun Bazar yang digelar di Desa Jagaraga Kecamatan Kuripan Lombok Barat ini juga dilakukan di beberapa desa dalam rangka mempersiapkan program Mahadesa yang akan dilaksanakan pada 2020. PT GNE akan melaksanakan program penguatan ekonomi desa melalui BUMDes, agar maju dan berdaya di wilayahnya.

“Bazar ini juga untuk memperkenalkan keberadaan BUMDes sekaligus sosialisasi program Mahadesa,”  imbuhnya. (luk)

Komentar Anda