Global Hub Dapat Lampu Hijau Pusat

H Najmul Akhyar (DOK/RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Pemkab Lombok Utara merasa lega setelah menggelar pertemuan bersama pemerintah pusat yang dihadiri anggota DPR RI dan DPD RI dapil NTB difasilitasi Pemprov NTB di Jakarta pada akhir pekan lalu.

Dari hasil pertemuannya, mega proyek Bandar Internasional Kayangan Global Hub telah mendapatkan kepastian dari pemerintah pusat untuk segera merealiasikan wacana tersebut.  “Promosi kemarin dihadiri oleh pejabat-pejabat pusat yang berwenang mengambil keputusan. Ada 32 duta besar, beberapa pihak kementerian, sampai pimpinan DPR RI dan DPD RI dapil NTB. Dari para lembaga negara yang hadir ini semua mendukung Global Hub yang berlokasi di Lombok Utara,” terang Bupati Lombok Utara H Najmul Akhyar, Senin (6/3).

Dari pemaparan tersebut, menurutnya kemungkinan tidak akan sekedar wacana sebagaimana yang selama ini dibayangkan. Ia meyakini melalui pertemuan lintas lembaga itu telah dipaparkan bagaimana sistem pembebasan tanah agar masyarakat tidak menjadi penonton di dalam pelaksanaan mega proyek tersebut. Untuk saat ini, pemda disarankan sudah harus melakukan pendataan identitas tanah. “Kita akan mendata mulai dari titik Selengen 9 kilometer ke timur, 2 kilometer ke barat, serta 6 kilometer ke arah dalam. Insya Allah apa yang mereka sampaikan semua menyatakan dukungan untuk dilakukan percepatan. Kami akan segara melakukan pendataan dalam waktu dekat,” tandasnya.

Baca Juga :  PT BAL Diminta Lengkapi Izin

[postingan number=3 tag=”klu”]

Dalam pembangunan tahap pertama ini, dibutuhkan lahan sekitar 7 ribu hektare. Selain itu, pemda juga mesti membentuk sebuah perusahaan daerah kaitannya untuk pembagian saham. “Nanti manajemen Global Hub atau pemerintah pusat memberikan 20 persen saham kepada daerah. Maka dari itu melalui perusahaan daerah ini mesti segera dibentuk. Mungkin tahun 2017 kita akan lakukan, kalau perusahaan daerah yang buat keputusan kita,” jelasnya.

Baca Juga :  Puskesmas Trawangan Batal Dilanjutkan

Terkait kapan pelaksanaan ground breaking, pihak Global Hub masih menunggu regulasi pusat selesai seperti perpes, izin-izin di dalam daerah. Dari semua regulasi itu ditargetkan akan tuntas pada bulan April mendatang. Dari grand desainnya akan membutuhkan tenaga kerja 300 ribu, jika itu direalisasikan maka akan memberikan peluang sangat besar bagi masyarakat di daerah terutama masyarakat produktif. Untuk investor sendiri sudah banyak yang mulai melirik. Mulai dari Dubai, Amsterdam, hingga sejumlah Negara yang ada di Eropa. “Iya saya kira sudah banyak proposal mereka juga sudah diterima untuk menanamkan investasinya,” pungkasnya. (flo)

Komentar Anda