TANJUNG-Menjelang high season atau tingkat kunjungan wisata yang tinggi pada bulan ini, Pemerintah Desa Gili Indah Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara (KLU) mewanti-wanti agar tidak ada penginapan dadakan yang muncul di tiga gili yaitu Gili Trawangan, Meno dan Air.
Karena sering kali muncul penginapan dadakan dengan harga jauh lebih murah dan terkesan tidak terjaga kebersihan dan keamanannya. Hal itu pun lantas menimbulkan kesan negatif terhadap pariwisata tiga gili. “Kalau ada yang seperti itu, kita segel,” tegas Kades Gili Indah, M Taufik, Jumat (17/6).
Menurut Taufik, munculnya penginapan dadakan yang notabene tidak berizin ini sendiri tentunya merugikan para pengusaha penginapan seperti hotel, resort, bungalow, vila ataupun home stay, yang berizin dan berinvestasi di tiga gili. “Kita tidak mau para pengusaha yang sudah berinvestasi dengan baik dan sudah memiliki izin dirugikan oleh penginapan tidak berizin semacam itu,” terangnya.
Selain itu lanjut Taufik, pihaknya juga mewanti-wanti agar tidak ada yang menjual kamar dadakan berupa tenda, baik itu oleh pengusaha hotel resmi atau tidak, hanya karena alasan over kapasitas. Jangan sampai pariwisata di gili terkesan layaknya barak pengungsian. “Kita ingin menjaga image pariwisata di tiga gili dan kita ingin menciptakan kesan yang baik kepada wisatawan,” tandasnya. (zul)