Gerupuk Terancam Gelombang Pasang

PRAYA-Air laut yang ada di sekitar Dusun Gerupuk Desa Sengkol Kecamatan Pujut meluap sekitar pukul 05.30 Wita, Senin (6/6).

Meluapnya air laut tersebut sempat membuat masyarakat Dusun Gerupuk panik. Seperti dituturkan salah seorang warga setempat, Dindhe Septia Zahra, usai salat Subuh gemuruh suara ombak pantai Gerupuk, menggelegar. Suara ombak kemarin pagi itu merupakan suara terbesar yang pernah ia dengar. Sebab, selama ini suara ombak tidak terlalu besar dan tidak sampai masuk ke rumah.

Beberpa saat kemudian, suara itu benar saja datang. Air laut menyapu rumah warga di sekitar kampung itu. ‘’Kemarin pagi kami tidak berani tidur langsung usai salat Subuh, karena ombaknya sangat besar. Kami takut terjadi tsunami,’’ ungkap Dindhe kepada Radar Lombok, kemarin (6/6).

Baca Juga :  Pariwisata Loteng Menjadi Primadona di NTB

Tambah Dindhe, kecemasan warga mereda ketika matahari mulai muncul dan airnya mulai surut. Selaku warga setempat, Dindhe berharap pemerintah daerah bisa mengantisipasi kemungkinan terjadinya gelombang pasang dengan memasang tanggul. Hal ini mengingat beberapa tanggul di sekitar pantai Gerupuk sudah terkikis. ‘’Kami berharap ada bantuan dari pemerintah daerah, untuk kemungkinan mengantisipasi terjadinya bencana gelombang pasang,’’ katanya.

Baca Juga :  Empat Pejabat Eselon II di Loteng Digeser

Kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah, Lalu Nurpuri yang dikonfirmasi mengaku, belum menerima informasi tersebut. “Kami belum terima adanya luapan gelombang pasang di pantai Gerupuk yang masuk sampai rumah warga,” ungkapnya.

Untuk memastikan hal itu, pihaknya akan segera menghubungi petugas setempat. Karena sejauh ini belum ada laporan, baik secara SMS ataupun tertulis. Jika informasi dari masyarakat tersebut benar adanya. “Kalau airnya sampai masuk ke rumah warga, berarti ombaknya cukup besar,” tandasnya. (cr-ap)

Komentar Anda