Gerindra Usulkan Balon Kada ke DPP

Gerindra Usulkan Balon Kada ke DPP
DIUSULKAN: Desk Pilkada DPD Gerindra NTB menggelar rapat pleno untuk menentukan siapa balon kada yang diusulkan ke DPP untuk mendapatkan SK dukungan di Pilkada serentak 2020.( ISTIMEWA)

MATARAM–Desk Pilkada DPD Gerindra NTB memastikan sudah menentukan siapa bakal calon kepala daerah (balon kada) yang diusulkan ke DPP untuk memperoleh SK sebagai kandidat yang akan diusung di Pilkada serentak tujuh kabupaten/kota 2020. “Dengan berbagai pertimbangan dan kajian, kita sudah tentukan siapa balon kada kita ajukan ke DPP,” kata Ketua Desk Pilkada DPD Gerindra NTB Ali Usman Al-Khairi usai menggelar rapat pleno terkait penentuan balon kada yang diajukan ke DPP di Mataram, Sabtu (25/1) lalu.

Di antara yang jadi pertimbangan yakni balon kada itu sudah mengikuti mekanisme penjaringan dan sudah ada kesepahaman dengan Gerindra. Pengusulan ke DPP ini lanjutnya terbilang lebih awal. Ini untuk memberi kepastikan kepada parpol calon mitra koalisi. Dan masyarakat juga jadi lebih awal tahu.

Untuk Pilkada Kota Mataram, yang diajukan yakni Lalu Makmur Said-Badruttamam Ahda; Pilkada Lombok Utara Djohan Sjamsu-Danny Febrianto Ridawan; Pilkada Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri sebagai balon bupati. Untuk pendamping, sepenuhnya diserahkan kepada Ketua DPC Gerindra Loteng itu. “Kita serahkan ke beliau untuk memilih sendiri. Dengan siapa dirinya merasa cocok,” ungkap Sekretaris DPD Partai Gerindra NTB tersebut.

Kemudian Pilkada Sumbawa yakni Syarafuddin Jarot-Mokhlis; Pilkada Dompu Abdul Kadir Jaelani sebagai balon bupati. Untuk balon wakil bupati, diserahkan kepada yang bersangkutan. Sedangkan Pilkada Kabupaten Bima Gerindra mengajukan dua paket yakni Indah Damayanti Putri (IDP)-Dahlan M. Noer, dan Ahmad Abbas-Syamsuddin. Terakhir Pilkada Sumbawa Barat yakni Musyafirin-Fud Syaifuddin.

Balon bupati yang belum menentukan pasangan diminta segera menentukan, sehingga DPP bisa segera menerbitkan SK. Paling lambat Februari sudah ada. Karena Maret atau April, DPP akan menerbitkan SK dukungan. “Lebih cepat Gerindra tentukan arah dukungan di pilkada, tentu itu lebih baik,” lugasnya. (yan)

Komentar Anda