Gerindra Siapkan Opsi Alternatif di Pilkada Loteng

Ali Usman Al-Khairi (AHMAD YANI/RADAR LOMBOK)
Ali Usman Al-Khairi (AHMAD YANI/RADAR LOMBOK)

MATARAM–Tingginya dinamika politik di Pilkada Lombok Tengah (Loteng) membuat Gerindra menyiapkan opsi alternatif terkait paket bakal pasangan calon kepala daerah (bapaslon kada) yang akan didukung.

Seperti diketahui, Gerindra awalnya memasangkan petahana Wakil Bupati Loteng Lalu Pathul Bahri dengan Ferdian Elmiansyah, putra Bupati Loteng Suhaili FT. Namun Ferdian menyatakan mundur karena tak direstui keluarga. Sekarang Pathul berpasangan lagi dengan Nursiah, Sekda Loteng.

Tetapi di tengah tingginya dinamika politik saat ini, sangat memungkinkan pasangan ini bubar. Apalagi jika Gerindra gagal koalisi dengan Golkar. Untuk itu Gerindra mempersiapkan opsi alternatif. “Jika gagal koalisi dengan Golkar, kita sudah siapkan opsi alternatif,” ungkap Sekretaris DPD Gerindra NTB Ali Usman Al-Khairi, Jumat (10/7) kemarin.

Opsi alternatif itu lanjutnya sudah dibicarakan di internal Gerindra. Apalagi jika Gerindra dan Golkar betul-betul tidak bisa berkoalisi. Lantas dengan siapa Pathul yang juga Ketua DPC Gerindra Loteng itu akan dipasangkan? “Opsi alternatif seperti apa, tidak bisa kita beberkan,” ungkap mantan aktivis mahasiswa tersebut.

Tetapi yang jelas lanjutnya Gerindra tetap memprioritaskan koalisi dengan Golkar, dengan Nursiah sebagai pendamping Pathul. Nursiah sendiri adalah usulan yang disampaikan Golkar. Dan paket Pathul-Nursiah adalah hasil kesepakatan koalisi dua partai di tingkat pengurus daerah. “Koalisi dengan Golkar tetap kita utamakan,” jelasnya.

Pihaknya cukup optimistis koalisi dua parpol ini akan tetap terealisasi. Jikapun DPP Golkar tidak berkeinginan koalisi dengan Gerindra mengusung Pathul-Nursiah, maka pihaknya sudah mempersiapkan opsi bapaslon kada lainnya.

Gerindra sendiri lanjutnya sudah sepakat koalisi dengan parpol selain Golkar. Untuk itu, jika Golkar tak mau berkoalisi dengan Gerindra, maka Gerindra optimis tetap bisa mengusung bapaslon kada. Syarat parpol atau gabungan parpol bisa mengusung bapaslon kada di Pilkada Loteng, yakni minimal punya 10 kursi di DPRD. Gerindra saat ini punya 7 kursi. Kemudian Berkarya yang menjadi parpol koalisi mengemas 1 kursi. Butuh tambahan 2 kursi lagi untuk memenuhi syarat. Selanjutnya parpol lain akan menyusul untuk koalisi.

Sementara itu, Ketua Harian DPD Golkar NTB Misbah Mulyadi mengaku, sejauh ini DPP Golkar lebih menghendaki agar kadernya menjadi orang nomor satu, bukan nomor dua. Kendati begitu, pihaknya juga tetap berharap agar koalisi Golkar-Gerindra tetap terlaksana mengusung Pathul-Nursiah. (yan)

Komentar Anda