Dengan ada SK tersebut, bebernya, tidak ada spekulasi terkait paket cagub dan cawagub yang diusung Partai Gerindra. Dengan SK itu dirinya dan Mori Hanafi sudah final diusung di pilkada 2018 mendatang. Pasalnya, dengan SK tersebut akan digunakan mendaftar sebagai kontestan pasangan calon. “Ada dua SK sudah kita terima, yakni PPP dan Partai Gerindra,” bebernya.
Diakui Ahyar, Partai Gerindra dengan raihan 8 kursi dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) raihan 5 kursi di DPRD Provinsi NTB sudah memenuhi persyaratan dukungan di pilkada NTB. Meski begitu, Ahyar mengatakan, sejumlah parpol lain terutama yang tergabung dalam koalisi poros tengah akan merapat memberikan dukungan serupa.
Pihaknya pun masih terus membangun komunikasi politik dengan petinggi parpol tersebut. Ia optimis parpol tersebut segera akan menerbitkan SK dukungan serupa.
“PAN dan PKB akan bergabung dengan kita,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Gerindra NTB Ridwan Hidayat memastikan deklarasi paket Ahyar-Mori akan dilangsungkan pada tanggal 1 Oktober di lapangan umum Masbagik. Deklarasi itu akan dihadiri langsung ketua umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Selain itu, deklarasi tersebut akan dihadiri ketua umum Partai Idaman, Rhoma Irama dan Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan.
Pihaknya pun terus mematangkan persiapan deklarasi paket Ahyar-Mori tersebut. Dipastikan paket Ahyar-Mori menjadi paket cagub/ cawagub yang sudah resmi mengantongi dukungan parpol sebagai kendaraan. (yan)
