Gerindra Bakal Jadi Rebutan Bacagub

DIDEKATI: Partai Gerindra tengah didekati sejumlah bakal calon gubernur sebagai kendaraan politiknya di pilkada NTB 2018 mendatang. (Dok/Radar Lombok)

MATARAM – Keputusan Ketua DPD Partai Gerindra NTB Willgo Zainar mengundurkan diri dari bursa pencalonan di pilkada NTB dipastikan membuat partai besutan Prabowo Subianto tersebut menjadi rebutan bakal calon gubernur (bacagub).

Gerindra memiliki raihan kursi sangat signfikan sebagai modal dalam mengusung pasangan calon. " Ibarat gadis cantik, Gerindra bakal diperebutkan bacagub," ucap pengamat politik NTB Lalu Satriawan Sahak, kepada Radar Lombok Jumat kemarin (3/2).

[postingan number=3 tag=”pilkada”]

Ia pun melihat, Partai Gerindra relatif tidak memiliki figur yang  dinilai secara elaktabilitas memadai untuk diusung menjadi bacagub. Namun, Gerindra dinilai hanya memiliki kader dengan elaktabilitas menjadi bacawagub. Oleh sebab itu, keputusan dukungan Partai Gerindra kepada bacagub sangat tergantung dijadikannya kader Gerindra sebagai pendamping atau bacawagub. " Tinggal siapa bacagub yang  siap menggandeng kader Gerindra," ucapnya.

Baca Juga :  Lale Yaqut Daftar di Hanura

Belakangan, bacagub Ahyar Abduh dan bacagub, Suhaili FT dikabarkan intens melakukan pendekatan Gerindra. Indikasinya dengan dukungan fraksi Partai Gerindra DPRD Lombok Tengah kepada Suhaili FT dan dukungan sejumlah PAC Partai Gerindra Lotim kepada Ahyar Abduh. Bahkan, sejumlah PAC sudah menfasilitasi pertemuan Ahyar Abduh dengan masyarakat setempat.

Kedua bacagub tersebut dipastikan tengah memperebutkan dukungan Partai Gerindra. Bahkan, keduanya dikabarkan semakin intens melakukan pendekatan pada internal DPP partai besutan Prabowo Subianto tersebut. " Saya kira ini tidak ada masalah. Karena sekarang semua pihak sedang membangun komunikasi dan saling jajaki," kata Ketua DPD Partai Gerindra NTB, Willgo Zainar.

Diakui, baik Suhaili  dan Ahyar Abduh cukup kuat dibicarakan di internal Partai Gerindra. Tak hanya itu, beberapa tokoh lainnya pun sudah membangun komunikasi dengan partai Gerindra.

Baca Juga :  Bang Zul : Survei Jangan Bikin Besar Kepala

Kendati demikian, sejauh ini secara final belum ada keputusan apapun dari DPP. “Seperti Pak Suhaili, Pak Ahyar Abduh dan lainnya juga saya yakin secara personal to personal (perseorangan, red),” ungkapnya.

Wakil Ketua DPD Partai Gerindra NTB Mori Hanafi mengatakan, pada prinsipnya Gerindra adalah partai yang terbuka. Kepada semua tokoh-tokoh, baik internal dan eksternal yang ingin maju menjadi calon gubernur maupun wakil gubernur berhak melakukan pendekatan. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan pendaftaran di partai berlambang burung Garuda tersebut.

Akan tetapi, Mori menegaskan tentunya semua calon-calon tersebut wajib mengikuti proses penjaringan yang dilakukan sesuai mekanisme.

“ Tentu, Partai Gerindra memiliki mekanisme yang ditentukan oleh DPP harus diikuti,” pungkasnya.(yan)

Komentar Anda