Gerakan Tanam Kedelai Dipusatkan di Lotim

Sementara itu, Kepala Distan NTB, Husnul Fauzi menyampaikan, tahun 2017 NTB mencanangkan penanaman kedelai sebesar 125 hektar. Namun karena diambil oleh porporsi tanaman jangung yang cukup signifikan, akhirnya kedelai menjadi tergeser. Namun pada tahun 2018 mendatang, NTB diminta besar-besaran menanam kedelai.

“Untuk wilayah Lotim, di Desa Senyiur, Kecamatan Keruak, kita menanam sebanyak 365 hektar. Saya kira untuk kecamatan ini cukup, bahkan bisa lebih,” ujarnya.

Kepada semua masyarakat, terutama penyuluh, agar lebih melihat jarak tanam sesuai standar. Sehingga produktivitas kedelai yang sebelumnya cuma 1,5 ton perhektar, kedepan mampu meningkat  2 ton hingga 3 ton per hektar. ”Benih yang digunakan juga harus benar-benar benih yang direkomendasi untuk menghasilkan produktivitas tinggi,” pinta Kadistan.

Baca Juga :  Banyak Rumah Makan di Lotim Langgar SE Bupati

Sedangkan Komandan Kodim (Dandim) 1615 Lotim, Letkol Inf Agus Setiandar, meminta apa yang dicanangkan oleh pemerintah untuk dilakukan secara serius. Pasalnya, pemerintah sudah menyiapkan benih unggul dan pupuk untuk kesuksesan komoditas kedelai ini. “Sementara saya sendiri juga menyiapkan Babinsa (Bintara Pembina Desa) untuk membantu para petani. Selain itu, harga kedelai di Bulog juga sudah menjanjikan, paling rendah sebesar Rp 8.500,” kata Dandim.

Baca Juga :  Daeng Ihsan Terpilih jadi Ketua DPC Hanura Lotim

Disampaikan, dengan berakhirnya masa panen tembakau ini, musim padi akan datang beberapa bulan lagi. Sehingga dia berharap kepada semua masyarakat untuk memanfaatkan musim ini dengan menanam kedelai. ”Jadi, mari kita sama-sama mensukseskan program ini, yaitu sebanyak 1.400 hektar tanaman kedelai di Lombok Timur,” semangat Agus. (cr-wan)

Komentar Anda
1
2