Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB membentuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru yakni Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) NTB. Sebagai kepala SKPD ini dipercaya kepada Ir Hj Husnanidiaty Nurdin. Seperti apa programnya dalam memberdayakan pemuda dan memajukan olahraga NTB?.
ABDI ZAELANI-MATARAM
Sebelum memangku jabatan Kepala Dispora NTB, Husnanidiaty Nurdin menjabat sebagai Kepala Dinas Kehutanan. Melihat rekam jejak jabatan yang dipangkunya, memang jauh dari pemuda dan olahraga. Namun sebenarnya perempuan kelahiran Makasar 3 Februari 1962 tidak jauh-jauh dan punya pengalaman membina olahraga maupun berkecimpung di organisasi kepemudaan.
Sejak muda dia sudah dekat dengan dunia olahraga. Tahun 1980-an, dia tercatat sebagai atlet silat. Bahkan dia kerap mengikuti kejuaraan dan pernah berhasil mempersembahkan medali perak dan perunggu. ’’Saya pernah meraih medali perunggu dan perak tahun 1980-1982,’’ ungkapnya.
Kesibukannya memangku jabatan di Pemprov NTB, Husnanidiaty Nurdin tidak membuatnya meninggal dunia sulit. Bahkan dia dapuk sebagai Ketua Pengurus Pencak Silat NTB.
[postingan number=3 tag=”features”]
Begitu juga dengan dunia kepemudaan, Husnanidiaty Nurdin mengaku justru dibesarkan dari organisasi kepemudaan. Saat menjadi mahasiswa dia ikut Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Mataram, Komite Pemuda Nasional Indonesia (KNPI), Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) dan pengurus Kwartir Daerah Pramuka. ''Alhamdulillah semua berkat pengalaman dan ketekunan, sudah mempunyai gambaran untuk memajukan dunia pemuda dan olahraga,'' paparnya kemarin.
Pengalamannya sebagai atlet dan berkecimpung di organisasi kepemudaan, menjadi bekal berharga dirinya memimpin Dispora NTB. Menurutnya, dirinya tentunya tidak sulit untuk mengurus olahraga dan program-program kepemudaan.
Di bidang olahraga, Husnanidiaty akan memperbanyak event-event sebagai ajang kompetisi bagi atlet. Dengan begitu, nantinya muncul bibit-bibit atlet berprestasi yang nantinya akan terus dibina. Yang tidak kalah pentingnya juga menyiapkan sarana dan prasrana olahraga maupun para atlet. '' Sudah tiga hari saya keliling mengunjungi semua sarana prasarana (olahraga) memang kondisinya memprihatinkan dan upaya yang kita lakukan agar segera memperbaikinya, meskipun di dinas tidak ada anggaran tapi kita akan minta di pusat,'' terangnya.
Pihaknya pun akan menggandeng mitra kerja sama serta berkomunikasi dengan pelaku olahraga untuk menyamakan persepsi. '' Kami akan membuka diri bekerja sama dengan semua lini demi membangun prestasi baik di pemuda maupun olahraga,’’ tambahnya.
Bagi Husnanidiaty , penghargaan kepada para atlet terutama atlet berprestasi sangat penting. Penghargaan ini sebagai bentuk perhatian sekaligus motivasi bagi atlet untuk terus berprestasi. Karena itu, pihaknya akan memperhatikan masalah ini, agar tidak ada atlet yang merasa diabaikan.
Lalu di sektor pemuda, dirinya bersama jajarannya akan melakukan pemberdayaan. Menurutnya, potensi pemuda di NTB sangat besar. Kedepan, potensi-potensi pemuda ini digali untuk diberdayakan agar kedepan menjadi salah satu pondasi untuk kemajuan daerah.’’ Saya yakin pemuda NTB mampu bersaing demi kemajuan daerah,’’terangnya. (*)