Genjot Penuntasan Rumah Kumuh

Nugroho (Gazali/Radar Lombok)

SELONG– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur (Lotim) mulai akan menggenjot penuntasan program rehab rumah kumuh untuk warga miskin.

Data pemerintah pusat, Lotim  ditagertkan 16 ribu rumah kumuh yang harus dituntaksan dari tahun 2013 sampai 2019 mendatang. Dari target 16 ribu itu,sebagianya sudah diselesikan dan dibangun,  baik itu rumah kumuh yang dianggarkan dari RTLH, BSPS atau swadaya, maupun yang lainnya.‘’ Dari target 16 ribu itu, setiap tahun sudah kita bangun ,” ungkap Kasi Perumahan Pemukiman dan Tata  Bangunan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Lotim Nugroho Sabtu lalu (20/11).

Dikatakan, sampai  tahun 2016 ini, sekitar 35 persen program penuntas rumah kumuh telah direaliasasikan dari target 16 ribu untuk Lotim. Begitu juga di tahun 2017 mendatang,  pihaknya kembali akan membangun rumah kumuh untuk warga ini. Pihaknya kembali akan mengusulkan sekitar  seribu unit rumah, BSPS sekitar 750 unit rumah  dan RTHL sekitar seribu unit rumah. ‘’ Yang akan kita ususlkan di tahun 2017. Ini yang akan terus kita genjot,” lanjut dia.

Baca Juga :  Korsleting Listrik, Rumah Warga Terbakar

Bahkan lanjutnya, pemerintah provinsi juga telah melakukan validasi data ulang  jumlah rumah kumuh di Lotim yang belum tuntas dikerjakan dari target yang ada. Jumlahnya  sejauh ini masih cukup tinggi. Pihaknya pun kini terus bekerja, untuk mengejar target 16 ribu rumah kumuh sampai 2019 mendatang.

‘’16 ribu itu harus habis sampai 2019 mendatang. Rumah kumuh banyak kriteria, kalau RTLH  Rp 25 juta. Kalau BSPS dananya bervariasi tergantung kerusakan rumah. Kalau rumahnya parah bisa sampai Rp 15 juta, kalau tidak begitu parah sekitar Rp 10 juta. Ada fasilitator yang akan menilai,”  bebernya.

Selain program rumah kumuh, ada juga program untuk pembangunan rumah susun bagi para nelayan.  Saat ini telah mulai dibangun di Pelabuhan Kayangan. Namun proses pengerjaanya langsung ditangani pusat dan berkoordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan setempat. ‘’ Kalau yang di pelabuhan Kayangan itu kita usulkan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan,” terangnya.

Baca Juga :  Jumlah Rumah Rusak Akibat Gempa Bertambah Signifikan

Sementara  tahun depan  berencana akan membangun rumah khusus bagi para nelayan di Tanjung Luar. Jumlah yang akan dibangun sekitar 50 unit rumah. Pembangunanya sendiri  akan langsung ditangani pemerintah provinsi. ‘’ Ini sudah sepakat, karena sudah kita usulkan dan kita sudah rapat di provinsi,” terang Nugroho.

Di tahun berikutnya atau 2018 mendatang, pihaknya kembali akan mengusulkan pembangunan rumah susun untuk  nelayan di Labuan Haji.  Bahkan lahannya sudah disiapkan ‘’ Ini juga yang akan kita kejar, kalau bisa 2017 ini juga bisa dibangun,” kata Nugroho. (lie)

Komentar Anda