Gempa M=5,8 Rusak Rumah di Batunyale Lombok Tengah, Korban Mengungsi

Kondisi rumah warga yang rusak di BTN Mandalika dusun Montong Rajak Desa Batunyale Lombok Tengah akibat gempa M=5,8. (22/8/2022). (IST/RADAR LOMBOK)

MATARAM–Gempa magnitudo M=5,8 yang berpusat di selatan Lombok-Bali pada Senin (22/8/2022) sore, pukul 16.36 WITA itu ternyata berdampak pada kerusakan rumah.

Laporan jurnalis Radar Lombok di lapangan, gempa karena aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia dan Eurasia itu mengakibatkan kerusakan rumah warga bernama Muhammad Hamdiana di BTN Mandalika, Dusun Montong Rajak, Desa Batunyale, Lombok Tengah.

Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka-luka akibat gempa dengan pergerakan naik (thrus fault) itu.

“Korban ngungsi di rumah keluarga dan kerugian sekitar Rp 20 juta,” ungkap Jurnalis Radar Lombok Muhamad Khairudin di lokasi rumah rusak.

Baca Juga :  Ini Pemicu Gempa M=5,8 di Selatan Lombok-Bali

Gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Badung, Denpasar, Klungkung, Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, dengan skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

Kemudian daerah Buleleng, Tabanan, Karangasem, Gianyar, Lombok Utara, Lombok Timur, Dompu, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ).

Baca Juga :  Gempa M=5,8 Guncang Lombok

Selanjutnya Jember dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. Dan hingga pukul 17.00 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).

Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

(RL)

Komentar Anda